Padang – Muhammad Rafi (22), mahasiswa tingkat akhir di salah satu universitas di Kota Padang, mengalami luka parah setelah diduga menjadi korban penyerangan oleh sekelompok orang tak dikenal.
Insiden ini terjadi pada Kamis dini hari, 17 April 2025, usai dirinya menonton pertandingan perempat final Liga Champions antara Real Madrid dan Arsenal.
Rafi, yang merupakan mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah, saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Rasidin. Ia mengalami luka serius di bagian punggung dan jari tangan kiri akibat serangan tersebut. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, saat Rafi dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di kawasan Villa Bukit Gading Permai Tahap I, Kecamatan Kuranji.
Menurut keterangan ayah korban, Refliadi (50), serangan terjadi di sekitar Jalan Kampung Kalawi, antara Simpang Lubuk Lintah hingga Simpang Lampu Merah Kampung Lalang. Informasi awal yang diterima Refliadi berasal dari teman SMA Rafi, yang datang ke rumah meminta KTP Rafi pada dini hari. Awalnya, temannya menyebut Rafi hanya terjatuh. Namun, karena merasa ada kejanggalan, Refliadi segera menuju rumah sakit.
Setibanya di RSUD, ia mendapat penjelasan bahwa anaknya menjadi korban penyerangan oleh sekelompok orang bersenjata tajam. Saat kejadian, Rafi diketahui mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 bersama seorang temannya. Mereka diduga dihadang dan diserang oleh kelompok yang jumlahnya belum diketahui. Akibat serangan tersebut, beberapa bagian tubuh Rafi mengalami luka serius, terutama di jari tangan yang terkena sabetan senjata tajam.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, saat itu hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Teman Rafi berhasil melarikan diri, sementara Rafi yang tertinggal menjadi sasaran utama para pelaku.
“Temannya berhasil kabur, tapi anak saya tertinggal dan akhirnya jadi korban,” ungkap Refliadi.
Selain luka fisik yang diderita Rafi, sepeda motor miliknya juga mengalami kerusakan akibat insiden tersebut. Pihak Kepolisian Sektor Kuranji telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan kini tengah menyelidiki kasus ini untuk mengungkap identitas para pelaku.
Rafi dikenal sebagai sosok aktif dalam kegiatan keagamaan di masjid sekitar tempat tinggalnya. Saat ini, ia sedang dalam tahap penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan di semester akhir studinya. Keluarga berharap pelaku segera tertangkap dan Rafi bisa segera pulih seperti sediakala. (des*)