![]() |
Muhamed Salah |
Liverpool, fajarsumbar.com — Harapan besar dan atmosfer kegembiraan kini menyelimuti Anfield. Setelah musim panjang penuh perjuangan dan konsistensi, Liverpool kini hanya butuh satu poin saja untuk mengunci gelar juara Premier League 2024/2025.
Tambahan satu angka saja akan memastikan Si Merah menjuarai liga untuk ke-20 kalinya, menyamai rekor Manchester United sebagai tim tersukses dalam sejarah liga Inggris.
Situasi ini terjadi setelah Arsenal gagal meraih kemenangan saat menjamu Crystal Palace, Kamis (24/4/2025) dini hari WIB. Dalam pertandingan yang berlangsung di Emirates Stadium, pasukan Mikel Arteta hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan tim papan tengah tersebut.
Dengan hasil tersebut, Arsenal tetap tertahan di posisi kedua klasemen sementara dengan 67 poin. Sedangkan Liverpool, yang belum memainkan pertandingan pekan ke-34, sudah mengoleksi 79 poin. Artinya, Arsenal maksimal hanya bisa meraih 79 poin di akhir musim, andai menyapu bersih empat laga sisa. Liverpool hanya butuh hasil imbang dalam salah satu dari lima pertandingan tersisa untuk memastikan titel jatuh ke tangan mereka.
Liverpool akan menjamu Tottenham Hotspur di Anfield pada Minggu (27/4/2025) malam WIB. Pertandingan ini bisa menjadi laga penentu sekaligus pesta juara di kandang sendiri, yang tentunya sangat dinantikan oleh ribuan penggemar setia mereka.
“Kami masih punya pertandingan besar akhir pekan ini dan saya meminta semua penggemar Liverpool untuk hadir mendukung kami. Ini akan sangat pantas sampai akhir,” ujar pelatih Liverpool, Arne Slot, dalam konferensi pers jelang laga.
Ini akan menjadi momen istimewa bagi seluruh pendukung The Reds. Terakhir kali mereka merayakan gelar juara Premier League terjadi pada tahun 2020. Namun, kala itu suasana perayaan tidak bisa dirasakan secara langsung karena pandemi COVID-19 yang melarang kehadiran penonton di stadion. Kini, lima tahun berselang, peluang untuk merayakan bersama ribuan suporter di tribun terbuka lebar.
Keberhasilan Liverpool musim ini tak lepas dari racikan apik Arne Slot, yang datang menggantikan Jürgen Klopp di awal musim. Banyak pihak sempat meragukan kapasitas Slot yang sebelumnya hanya melatih Feyenoord. Namun, manajer asal Belanda itu berhasil mematahkan keraguan dengan membawa Liverpool tampil solid, atraktif, dan efisien.
Duet lini tengah yang solid, kreativitas dari sayap, hingga kinerja lini belakang yang makin kokoh jadi kunci sukses musim ini. Tak ketinggalan kontribusi para pemain senior seperti Mohamed Salah dan Virgil van Dijk, yang menunjukkan kepemimpinan luar biasa.
“Saya tidak bisa berkata-kata. Ini musim yang luar biasa. Semua pemain bekerja keras, dan kami tahu, satu langkah lagi, satu poin lagi, kami akan membuat sejarah,” ucap kapten tim, Van Dijk.
Selain faktor internal, kegagalan para pesaing dalam menjaga konsistensi juga turut membantu perjalanan Liverpool. Manchester City dan Arsenal yang di awal musim tampil meyakinkan, justru terpeleset di momen-momen krusial.
Sementara Liverpool berhasil menjaga kestabilan performa, meskipun sempat kehilangan beberapa pemain kunci karena cedera.
Bila Liverpool berhasil meraih trofi ke-20 ini, maka mereka akan menyamai rekor Manchester United sebagai tim dengan gelar liga terbanyak di Inggris. Rivalitas klasik antara dua tim besar itu tentu akan makin panas di musim-musim berikutnya.
Tak hanya soal gelar, keberhasilan ini juga menjadi sinyal bahwa era baru Liverpool di bawah Arne Slot siap dimulai. Slot berhasil membuktikan bahwa transisi dari era Klopp bisa berjalan mulus, bahkan dengan hasil yang langsung terasa.
Kini seluruh mata tertuju ke laga akhir pekan ini. Anfield dipastikan akan penuh sesak, dan para pendukung Liverpool sudah menyiapkan koreografi serta nyanyian khas yang akan menggema untuk mendukung tim kesayangan mereka.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, maka malam Minggu ini akan menjadi malam penuh sejarah bagi kota Liverpool. Tak hanya menandai kembalinya kejayaan, tapi juga menjadi bukti bahwa kerja keras, kebersamaan, dan determinasi bisa membawa hasil luar biasa. Maka satu poin lagi, dan sejarah akan kembali ditulis di Anfield.(*)