Samsung Galaxy A56 5G Resmi Diluncurkan, Ini Fitur Unggulannya -->

Iklan Muba

Samsung Galaxy A56 5G Resmi Diluncurkan, Ini Fitur Unggulannya

Senin, 31 Maret 2025
Samsung Galaxy A56 5G


Jakarta – Samsung Galaxy A56 5G telah resmi meluncur di Indonesia mulai hari ini, Jumat (28/3/2025). Sebagai ponsel kelas menengah premium terbaru dari Samsung, perangkat ini hadir dengan berbagai peningkatan dibandingkan pendahulunya, Samsung Galaxy A55 5G yang dirilis pada Maret 2024.  

Beberapa aspek yang mengalami peningkatan signifikan meliputi desain dan layar, daya tahan baterai, kualitas foto serta video dalam kondisi minim cahaya (low-light), hingga fitur kecerdasan buatan (AI) yang diberi nama "Awesome Intelligence".  

Dari segi harga, Galaxy A56 5G dibanderol lebih tinggi dibandingkan Galaxy A55 saat pertama kali diperkenalkan. Berikut perbandingan harga resminya:  

- Samsung Galaxy A56 5G (8/128GB): Rp 6.199.000 (Sebelumnya Rp 5.999.000 untuk Galaxy A55 5G)  
- Samsung Galaxy A56 5G (8/256GB): Rp 6.699.000 (Sebelumnya Rp 6.499.000 untuk Galaxy A55 5G)  
- Samsung Galaxy A56 5G (12/256GB): Rp 7.199.000 (Sebelumnya Rp 6.899.000 untuk Galaxy A55 5G)  

Kenaikan harga ponsel 5G memang telah menjadi tren sejak akhir tahun lalu. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain peningkatan biaya komponen, penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah, serta inflasi.  

Apakah Layak untuk Upgrade ke Galaxy A56 5G?  

Secara desain, Galaxy A56 5G masih mempertahankan ciri khas pendahulunya. Perbedaan paling mencolok terlihat pada desain modul kamera belakang yang kini dibuat menyatu untuk menampung tiga kamera utama. Sebelumnya, Galaxy A55 menggunakan desain kamera "boba" yang berjejer vertikal, mirip dengan seri Galaxy S24 dan tetap dipertahankan pada Galaxy S25.  

Sepertinya, Samsung ingin memberikan identitas yang lebih jelas antara lini ponsel kelas menengah dan flagship di tahun 2025. Namun, apakah desain kamera menyatu atau "boba" lebih baik? Itu tergantung selera masing-masing pengguna.  

Selain perubahan pada modul kamera, terdapat beberapa penyempurnaan kecil yang meningkatkan kenyamanan penggunaan. Bagian samping ponsel kini sedikit lebih melengkung, sehingga lebih ergonomis saat digenggam. Selain itu, Galaxy A56 5G juga memiliki bodi yang lebih ramping dan ringan, dengan bobot 213 gram dibandingkan 198 gram pada Galaxy A55.  

Di sektor layar, Galaxy A56 5G kini hadir dengan ukuran 6,7 inci, sedikit lebih besar dari Galaxy A55 yang berukuran 6,6 inci. Hal ini dimungkinkan berkat bezel yang lebih tipis pada bagian atas dan samping, meskipun bezel bawah masih tergolong tebal.  

Spesifikasi layar tetap mengandalkan panel Super AMOLED dengan resolusi Full HD+ dan refresh rate 120Hz. Namun, tingkat kecerahan layarnya meningkat menjadi 1.200 nits dibandingkan 1.000 nits pada Galaxy A55, sehingga lebih nyaman digunakan di luar ruangan.  

Dari segi material, Galaxy A56 5G tetap mempertahankan kesan premium dengan lapisan kaca yang dilindungi Gorilla Glass Victus+ serta bingkai aluminium yang kokoh. Ponsel ini juga memiliki sertifikasi IP67 yang membuatnya tahan terhadap debu dan cipratan air. Namun, perangkat ini tidak disarankan untuk digunakan dalam air dalam waktu lama.  

Fitur Awesome Intelligence dan One UI 7  

Untuk pertama kalinya, Samsung menyematkan fitur AI secara default pada lini ponsel kelas menengahnya yang dirilis tahun 2025. Galaxy A56 5G bahkan mendapatkan fitur AI yang lebih lengkap dibandingkan Galaxy A36 dan A26.  

Meskipun tidak sekomprehensif yang ada pada seri flagship Galaxy S25 atau Galaxy Z Flip/Fold 6, fitur "Awesome Intelligence" yang dimiliki Galaxy A56 5G memberikan nilai tambah yang signifikan untuk ponsel di kelas harga Rp 6 jutaan.  

Salah satu fitur AI paling populer saat ini adalah "Circle to Search" yang didukung oleh Google. Fitur ini memungkinkan pengguna mencari informasi dengan cepat hanya dengan melingkari objek di layar. Selain itu, Circle to Search juga bisa digunakan untuk mencari judul dan lirik lagu dalam hitungan detik, cukup dengan menekan lama tombol home.  

Saat diuji dalam suasana kafe yang cukup ramai, fitur ini tetap mampu mengidentifikasi lagu dengan akurat. Bahkan, pencarian bisa dilakukan hanya dengan bersenandung (humming).  

Tidak hanya itu, Circle to Search juga bisa dimanfaatkan untuk menerjemahkan teks dalam artikel berbahasa asing atau dokumen tertentu, menjadikannya fitur yang sangat praktis bagi pengguna yang sering berinteraksi dengan berbagai bahasa.(des*)