Manfaat dan Risiko Kumis Kucing, Jangan Sepelekan Efek Sampingnya -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Manfaat dan Risiko Kumis Kucing, Jangan Sepelekan Efek Sampingnya

Rabu, 05 Maret 2025
Meski terbilang alami dan menyehatkan, ada efek samping minum rebusan kumis kucing yang perlu diwaspadai.


Jakarta – Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) telah lama dimanfaatkan sebagai tanaman herbal untuk mengatasi berbagai penyakit. Meskipun berasal dari bahan alami, penggunaan kumis kucing tetap memiliki risiko efek samping yang perlu diperhatikan.


Tanaman ini dikenal luas karena manfaatnya dalam membantu meredakan infeksi saluran kemih serta menjaga kesehatan ginjal. Khasiat tersebut berasal dari kandungan senyawa aktif seperti polifenol, alkaloid, saponin, flavonoid, sinensetin, asam rosmarin, dan asam klorogenat.


Potensi Efek Samping Konsumsi Kumis Kucing

Meskipun memiliki manfaat bagi kesehatan, konsumsi kumis kucing dalam bentuk rebusan atau ekstrak tidak boleh sembarangan. Berikut beberapa efek samping yang dapat timbul jika dikonsumsi secara berlebihan atau tanpa pengawasan yang tepat:


1. Kelebihan Litium dalam Tubuh

Kumis kucing sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu, terutama yang mengandung litium, seperti obat hipertensi dan obat untuk gangguan bipolar. Jika dikonsumsi bersamaan, tubuh dapat mengalami kesulitan dalam mengeluarkan kelebihan litium, yang berisiko menyebabkan efek samping seperti kebingungan, gangguan koordinasi, gerakan mata tidak terkontrol, mual, muntah, dan nyeri perut.


2. Tekanan Darah Menjadi Terlalu Rendah

Namun, jika dikonsumsi bersamaan dengan obat tekanan darah tinggi, efeknya bisa berlebihan dan menyebabkan tekanan darah turun secara drastis. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala seperti pandangan kabur, pusing, tubuh terasa dingin, sakit kepala ringan, bahkan pingsan.


3. Penurunan Kadar Natrium

Tubuh memerlukan keseimbangan mineral, termasuk natrium, untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Konsumsi kumis kucing dalam jangka panjang dapat menurunkan kadar natrium, yang berisiko menyebabkan gangguan elektrolit. Gejala yang mungkin timbul antara lain sakit kepala, mual, muntah, kram otot, kejang, serta penurunan kesadaran.


4. Penumpukan Cairan dalam Tubuh

Pada beberapa individu, konsumsi kumis kucing dalam jumlah berlebihan dapat memicu edema, yaitu kondisi di mana terjadi penumpukan cairan pada jaringan tubuh, terutama di bagian kaki atau lengan. Akibatnya, area yang terkena bisa mengalami pembengkakan, nyeri, serta rasa gatal, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.


Kesimpulan

Meskipun kumis kucing memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, penggunaannya tetap perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan efek samping yang merugikan. Konsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi ramuan herbal ini sangat disarankan, terutama bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan tertentu.(BY)