![]() |
Media Australia lempar psywar ke Timnas Indonesia jelang bentrok lawan Timnas Australia. |
Jakarta – Timnas Australia mulai memainkan perang psikologis (psywar) jelang laga melawan Timnas Indonesia pada matchday ketujuh Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan ini akan digelar di Sydney Football Stadium pada Kamis, 20 Maret 2025, pukul 16.10 WIB.
Melalui akun resmi mereka, Socceroos membagikan enam momen bersejarah saat tampil di stadion tersebut. Salah satu momen yang mereka soroti adalah kemenangan mereka atas Timnas Argentina dalam laga uji coba tahun 1988. Kemenangan itu terjadi dua tahun setelah Argentina meraih gelar juara Piala Dunia 1986.
Australia Pernah Permalukan Argentina 4-1
Dalam pertandingan uji coba tersebut, Timnas Australia, yang saat itu masih berkompetisi di bawah naungan Federasi Sepakbola Oseania (OFC), secara mengejutkan menaklukkan Argentina dengan skor telak 4-1. Laga yang dihadiri 18.985 penonton itu menjadi satu-satunya kemenangan Australia atas Argentina dalam sejarah pertemuan kedua tim.
Lima tahun kemudian, kedua tim kembali bertemu dalam playoff antarkonfederasi untuk memperebutkan tiket ke Piala Dunia 1994. Pada leg pertama di Australia, laga berakhir imbang 1-1. Namun, di leg kedua yang berlangsung di Argentina, Diego Maradona dan kawan-kawan memastikan kemenangan 1-0, sekaligus mengamankan tiket ke Piala Dunia 1994.
Selain laga melawan Argentina, momen-momen bersejarah lainnya yang dibagikan oleh Socceroos termasuk hasil imbang 2-2 melawan Santos (uji coba), kemenangan 2-1 atas Kanada (playoff Piala Dunia 1994), kemenangan telak 7-0 atas Kepulauan Solomon (Kualifikasi Piala Dunia 2006 zona Oseania), serta kemenangan 2-0 atas UEA (Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia).
Timnas Indonesia Siap Kejutkan Australia
Di sisi lain, Timnas Indonesia yang diasuh oleh Patrick Kluivert berambisi mencuri poin dalam lawatannya ke markas Australia. Kluivert optimistis anak asuhnya mampu mengimbangi permainan lawan dan membawa pulang hasil positif dari Sydney.
Secara kualitas, skuad Garuda memiliki sejumlah pemain yang berkiprah di liga top Eropa. Beberapa di antaranya adalah Jay Idzes (Venezia), Mees Hilgers (FC Twente), dan Kevin Diks (FC Copenhagen), yang diharapkan bisa menjadi andalan di lini pertahanan.
Selain itu, Kluivert juga didukung oleh tim kepelatihan yang berpengalaman. Beberapa nama dalam stafnya termasuk Alex Pastoor, Gerald Vanenburg, Quentin Jakoba (pelatih fisik), Jordy Kluitenburg (analis video), serta Leo Echteld (fisioterapis).
Laga ini menjadi krusial bagi Timnas Indonesia dalam upaya menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026. Jika ingin tetap bersaing di grup ini, skuad Garuda tidak boleh pulang dengan tangan hampa dari Sydney.(BY)