Jalan Nasional Lubuk Selasih Kerinci Selain Kebutuhan Primer Juga Untuk Membawa Pasien Darurat Di Tiga Kabupaten Ke Padang -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Jalan Nasional Lubuk Selasih Kerinci Selain Kebutuhan Primer Juga Untuk Membawa Pasien Darurat Di Tiga Kabupaten Ke Padang

Rabu, 26 Maret 2025

 

Dikunjungi anggota DPR-RI Zigo Rolanda ke. jalan nasional. Lubuk Selasih Air Dingin. (Ist

Solsel.fajarsumbar.com - Jalan Nasional Lubuk Selasih – Padang Aro – Kerinci merupakan satu-satu akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Kerinci dan Kota Kerinci dengan Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Sumatera Barat.

Jalan ini merupakan jalur utama lalu lintas arus barang, orang, distribusi BBM dan kebutuhan pokok masyarakat di 3 (tiga) daerah tersebut, termasuk satu-satunya jalan untuk membawa pasien gawat darurat yang dirujuk dari Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Kerinci dan Kota Kerinci ke Kota Padang yang jumlahnya mencapai lebih kurang 7.000 pasien setiap tahunnya. 

Hal ini disampaikan anggota DPR-RI Zigo Rolanda dari fraksi Golkar kepada Media ini melalui pers rilisnya. 

Zigo, kondisi jalan saat ini terutama di Kawasan Air Dingin Kabupaten Solok sepanjang lebih kurang 30 Km sangat memprihatikan sekali. Pada beberapa titik  sangat rawan terjadi longsoran dari material bekas tambang yang berada di sepanjang jalan serta 1 (satu)  jembatan masih dalam kondisi jembatan darurat (balley). Apabila terjadi permasalahan dengan jalan tersebut, maka akan memutus akses keluar masuk orang, barang, BBM, kebutuhan pokok termasuk pasien-pasein gawat darurat yang dirujuk ke Rumah Sakit di Kota Padang.

Pada waktu efisiensi anggaran sebagai tindak lanjut dari Inpres Nomor 1 Tahun 2025, alokasi anggaran untuk preservasi, penanganan longsoran dan Pembangunan jembatan di Kawasan Air Dingin ini dihilangkan keseluruhannya.

Mengingat pentingnya akses  jalan  tersebut bagi Masyarakat Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Kerinci dan Kota Kerinci, maka pada rapat kerja Komisi V DPR-RI dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk membahas rekonstruksi anggaran. 

Kementerian Pekerjaan Umum, kami mengusulkan untuk dialokasikan kembali anggarannya dan disepakati anggarannya ditampung kembali sebesar Rp. 20 M untuk preservasi jalan yang dananya bersumber dari SBSN, Rp. 16 M untuk penanganan longsoran dan Rp. 20.4 M untuk Pembangunan jembatan.(Abg