Dukung Ketahanan Pangan, Pupuk Indonesia Gandeng TNI AD Tanam Pohon di Jawa Barat dan Jawa Timur -->
Senin, 17 Maret 2025

Iklan Cawako Sawahlunto

Dukung Ketahanan Pangan, Pupuk Indonesia Gandeng TNI AD Tanam Pohon di Jawa Barat dan Jawa Timur

Minggu, 16 Maret 2025
Swasembada Pangan


Jakarta – Upaya pelestarian lingkungan dan pemanfaatan lahan secara optimal terus dilakukan melalui program agroforestry di Jawa Barat dan Jawa Timur. Dalam inisiatif ini, PT Pupuk Indonesia (Persero) menggandeng TNI Angkatan Darat (AD) serta PT Perkebunan Nusantara I untuk mengelola lahan seluas 1.000 hektare sebagai bagian dari strategi keberlanjutan lingkungan.


Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Kesepakatan ini mencakup implementasi program Environment, Social, and Governance (ESG) guna memperkuat ketahanan pangan serta mendukung keberlanjutan ekosistem alam.


Selain itu, Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha Pupuk Indonesia, Jamsaton Nababan, turut menandatangani kerja sama dengan Aster Kasad Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo serta Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara I, Teddy Yunirman Danas. Penandatanganan tersebut berlangsung di Jakarta pada Jumat (14/3/2025).


Pemanfaatan 1.000 Hektare Lahan untuk Agroforestry

Dalam proyek ini, sebanyak 1.000 hektare lahan yang tersebar di berbagai wilayah akan dimanfaatkan untuk penanaman pohon dalam sistem agroforestry. Di Jawa Barat, lahan yang menjadi bagian dari program ini berada di Kabupaten Bandung, Purwakarta, Cianjur, dan Sukabumi. Sementara itu, wilayah Malang, Jawa Timur, juga turut serta dalam inisiatif ini.

Rahmad Pribadi menegaskan bahwa program ini merupakan langkah nyata Pupuk Indonesia dalam mendukung mitigasi perubahan iklim sekaligus menjalankan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs).


Dorongan bagi Ketahanan Pangan Nasional

Program agroforestry ini tidak hanya bertujuan menjaga lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Ribuan hektare lahan yang dikelola akan ditanami berbagai jenis pohon buah-buahan yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.


Sebagai contoh, di Purwakarta, Jawa Barat, sebanyak 56.220 bibit pohon telah ditanam di atas lahan seluas 200 hektare. Dalam prosesnya, Pupuk Indonesia turut melibatkan masyarakat setempat agar mereka dapat merasakan manfaat ekonomi dari hasil panen.


Menurut Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, program ini telah berkembang secara bertahap. Dimulai dari lahan 10 hektare, kemudian meningkat menjadi 200 hektare, dan kini mencapai skala 1.000 hektare.


"Jawa Barat telah menjadi contoh sukses. Saya berharap wilayah lain bisa mengikuti jejak ini. Program agroforestry bukan hanya sekadar penghijauan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar secara nyata," ungkap Maruli.


Dengan langkah konkret ini, Pupuk Indonesia, TNI AD, dan PT Perkebunan Nusantara I berharap dapat mewujudkan ekosistem hijau yang berkelanjutan sekaligus mendukung ketahanan pangan Indonesia.(BY)