Komentar |
| Bupati John Kenedy Azis ketika berikan kata sambutan di Masjid Taqwa Pasar Sungai Geringging, Jum'at malam 14 Maret 2025 (foto.doc.by) |
Padang Pariaman - Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang memiliki jumlah murid antara 20 hingga 40 orang akan digabungkan dengan SDN terdekat. Kebijakan ini diambil untuk efisiensi anggaran operasional, mengingat biaya pendidikan tidak mencukupi dengan jumlah murid yang sedikit.
Pernyataan ini disampaikan oleh Bupati John Kenedy Aziis (JKA) dalam pengarahannya pada acara Tim Safari Ramadan (TSR) I di Masjid Taqwa, Pasar Sungai Geringging, Nagari Malai III Koto, Kecamatan Sungai Geringging, Padang Pariaman, pada Jumat malam, 14 Maret 2025.
Bupati JKA menjelaskan, pihaknya bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan rencanakan melakukan menggabungkan murid dari sekolah yang jumlah murid sedikit kepada sekolah terdekat yang muridnya lebih dari sekolah yang digabungkan.
Hal ini dilakukan, sebut Bupati JKA, sebab jumlah murid dengan biaya operasinal tidak seimbang. Pada sisi lain, ada SDN yang punya murid sekitar 50 - 60 orang, sedangkan jumlah ruang kelas yang tersedia tidak terpenuhi pula.
"Lebih baik siswa dipindahkan ke sekolah terdekat, sementara gedung yang ditinggalkan akan bisa pula dimanfaatkan oleh Wali Nagari untuk kegiatan lain. Seperti rumah Tahfiz Al-Qur'an atau pendidikan keagamaan lainnya" ujar Bupati JKA.
Dengan penggabungan ini, diharapkan penggunaan anggaran lebih efisien dan fasilitas pendidikan dapat dimaksimalkan untuk kepentingan masyarakat.
Diketahui, bahwa dalam basis data tercatat ada 413 SD di Padang Pariaman, terdiri dari 401 (97,09%) SD milik pemerintah (Negeri) dan 12 (2,91%) milik Swasta.
Batang Anai 32 SD, Lubuk Alung 36 SD, Sintuk Toboh Gadang 18, Ulakan Tapakis 17, Nan Sabaris 24, 2 x 11 Enam Lingkung 14, Enam Lingkung 20, 2 x 11 Kayu Tanam 20,
VII Koto Sungai Sariak 38, Patamuan 15, Padang Sago 11, V Koto Kampung Dalam 31, V Koto Timur 24, Sungai Limau 42, Batang Gasan 19, Sungai Geringging 31, dan IV Koto Aur Malintang 24.(by/saco).
