![]() |
ilustrasi |
Bogor– Dua pelaku pencurian membobol mesin ATM yang berada di dalam sebuah minimarket di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Para pelaku berhasil menggasak uang tunai senilai Rp 150 juta.
Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh pegawai minimarket pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 06.45 WIB. Saat membuka toko, pegawai menemukan mesin ATM dalam kondisi rusak.
"Peristiwa ini terungkap sekitar pukul 06.45 WIB, sementara berdasarkan rekaman CCTV, aksi pencurian terjadi sekitar pukul 02.30 WIB," ujar Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison.
Ia menjelaskan bahwa seorang saksi berinisial DR awalnya membuka gerbang minimarket sekitar pukul 06.20 WIB. Setelah menunggu sekitar 20 menit, ia masuk ke dalam dan mendapati mesin ATM sudah dalam keadaan rusak.
Anjing Pelacak Dikerahkan
Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari para saksi. Selain itu, tim Inafis Polres Bogor diterjunkan untuk mengumpulkan bukti, termasuk sidik jari.
"Kami juga mengerahkan anjing pelacak untuk menelusuri jejak pelaku, mulai dari lokasi kejadian hingga ke sekitar tempat tambal ban di dekat minimarket," kata Edison.
Pelaku Terekam CCTV
Dari hasil pemeriksaan rekaman CCTV, diketahui bahwa pelaku berjumlah dua orang. Polisi masih melakukan pendalaman dengan meminta keterangan dari para saksi, termasuk pegawai minimarket.
Hasil olah TKP menunjukkan bahwa pelaku diduga masuk dengan menjebol plafon bangunan. Mereka menggunakan alat las untuk merusak mesin ATM dan meninggalkan peralatan tersebut di lokasi kejadian.
"Mesin ATM mengalami kerusakan, dan kami menemukan beberapa perangkat las yang digunakan pelaku. Dari pemeriksaan lebih lanjut, tampaknya mereka masuk dengan menjebol plafon dan menggunakan las dari atas," jelas Edison.
Kerugian Mencapai Rp 150 Juta
Sejauh ini, jumlah uang yang berhasil digondol pelaku diperkirakan mencapai Rp 150 juta. Namun, angka pasti masih menunggu konfirmasi dari pihak vendor ATM.
"Sementara ini diperkirakan sekitar Rp 150 juta yang hilang. Namun, untuk angka pastinya masih kami tunggu dari pihak vendor ATM," tutup Edison.(des*)