Atasi Kemacetan, Jalur Satu Arah Berlaku Saat Arus Mudik dan Balik -->

Iklan Muba

Atasi Kemacetan, Jalur Satu Arah Berlaku Saat Arus Mudik dan Balik

Kamis, 20 Maret 2025

 

Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Dedi Diantolani.


Padang – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) kembali menerapkan sistem jalur satu arah di ruas jalan Padang-Bukittinggi guna mengurangi kemacetan saat arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah.  

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumbar, Dedy Diantolani, menyampaikan pada Rabu bahwa keputusan ini diambil setelah dilakukan rapat koordinasi bersama Polda Sumbar dan Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar dalam rangka persiapan Operasi Ketupat Singgalang 2025.  

"Jalur satu arah untuk arus mudik akan diterapkan mulai 28 hingga 30 Maret 2025," ujarnya.  

Dalam aturan ini, kendaraan dari Padang menuju Bukittinggi diarahkan melalui jalur utama via Padang Panjang, sementara kendaraan dari Bukittinggi menuju Padang akan dialihkan melewati jalur Malalak, Agam.  

Sedangkan untuk arus balik, sistem satu arah akan berlaku pada 4 hingga 6 April 2025. "Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, kebijakan ini cukup efektif dalam mengurangi kemacetan parah di jalur utama Padang Panjang," tambahnya.  

Selain penerapan jalur satu arah, Pemprov Sumbar juga akan memberlakukan pembatasan kendaraan berat yang mengangkut barang sebagai bagian dari persiapan mudik Lebaran.  

Dedy menjelaskan bahwa pembatasan kendaraan berat ini mengikuti ketentuan yang tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri. "Kami juga akan mengeluarkan pengumuman turunan dari SKB tersebut," katanya.  

Pembatasan operasional kendaraan berat ini akan dimulai pada 24 Maret hingga 8 April 2025 dan berlaku setiap hari selama periode tersebut.  

Untuk memastikan kelancaran arus mudik, Dishub Sumbar juga mendirikan Pos Angkutan Lebaran di empat titik, yaitu Koto Mampang, Exit Tol Kayu Tanam, Koto Baru, dan Padang Lua. "Setiap pos akan dijaga oleh sekitar 12 hingga 13 petugas," ungkapnya.  

Dedy menambahkan bahwa dengan adanya perpanjangan libur Lebaran yang dimulai pada 21 Maret 2025, jumlah pemudik tahun ini diperkirakan akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.  

"Kami tidak bisa memastikan kapan lonjakan arus mudik akan terjadi, namun dengan masa libur yang lebih panjang, kemungkinan besar jumlah pemudik akan bertambah," tutupnya.(des*)