AS Serang Houthi di Yaman, 20 Orang Tewas -->

Iklan Cawako Sawahlunto

AS Serang Houthi di Yaman, 20 Orang Tewas

Minggu, 16 Maret 2025

 

Amerika Serikat telah melancarkan serangan udara perdananya di bawah kepemimpinan Donald Trump terhadap kelompok Houthi di Yaman.



Jakarta – Amerika Serikat melancarkan serangan pertama terhadap kelompok Houthi di Yaman di bawah kepemimpinan Donald Trump. Serangan ini dilaporkan menewaskan sedikitnya 20 orang pada Minggu (16/3), termasuk anak-anak, akibat rentetan serangan intensif oleh militer AS.


Seorang fotografer AFP di ibu kota Yaman, Sanaa, melaporkan adanya tiga ledakan besar dan kepulan asap yang membubung dari permukiman. Serangan juga terjadi di wilayah Saada, yang terletak di utara Yaman.


"Sembilan warga sipil tewas dan sembilan lainnya mengalami luka-luka, sebagian besar dalam kondisi serius," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan dan Lingkungan Yaman melalui kantor berita Saba, dikutip AFP.


Kelompok Houthi menyatakan bahwa serangan di Saada menewaskan setidaknya 10 orang. Mereka mengecam aksi tersebut sebagai "agresi AS-Inggris" dan menyebutnya sebagai tindakan kejam dari Washington.


Milisi Houthi menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam terhadap serangan ini.


"Angkatan bersenjata Yaman kami sepenuhnya siap untuk membalas setiap eskalasi dengan tindakan serupa," ujar perwakilan Biro Politik Houthi melalui stasiun televisi mereka, Al-Masirah.


Houthi, yang telah menguasai sebagian besar wilayah Yaman selama lebih dari satu dekade, merupakan bagian dari kelompok pro-Iran yang menentang Israel dan Amerika Serikat.


Selama konflik di Gaza, mereka telah meluncurkan serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal yang melintas di Laut Merah dan Teluk Aden sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.


Pada awal Maret, Amerika Serikat menetapkan Houthi sebagai "organisasi teroris asing" dan melarang segala bentuk interaksi dengan kelompok tersebut.


Juru bicara Pentagon, Sean Parnell, mengungkapkan bahwa sejak 2023, Houthi telah menyerang kapal perang AS sebanyak 174 kali dan kapal komersial sebanyak 145 kali.


Donald Trump sebelumnya telah mengumumkan operasi militer terhadap Houthi di Yaman, menegaskan bahwa serangan ini bertujuan untuk menghentikan ancaman kelompok tersebut.


Dalam unggahannya di media sosial Truth Social, yang dikutip pada Minggu (16/3) dini hari WIB, Trump menegaskan, "Kami akan menggunakan kekuatan mematikan yang sangat besar sampai tujuan kami tercapai."


Pernyataan Trump ini muncul tak lama setelah media yang berafiliasi dengan Houthi mengonfirmasi adanya serangan udara AS di Yaman.(des*)