Korlantas Polri dan Jasa Raharja Tinjau Jalur Bopuncur, Pastikan Kesiapan Operasi Ketupat 2025 -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Korlantas Polri dan Jasa Raharja Tinjau Jalur Bopuncur, Pastikan Kesiapan Operasi Ketupat 2025

Jumat, 21 Februari 2025

.


Bogor, fajarsumbar.com – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bersama PT Jasa Raharja survei jalur di wilayah Bogor, Puncak, dan Cianjur (Bopuncur) pada Rabu (19/2) sebagai bagian dari persiapan Operasi Ketupat 2025.


 Kegiatan ini dipimpin oleh Kakorlantas POLRI Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., serta dihadiri Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, Dirgakkum Korlantas POLRI Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, S.H., S.I.K., dan Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Ruminio Ardano, S.I.K.


Tim meninjau sejumlah titik rawan kecelakaan dan kemacetan di sepanjang jalur Bopuncur, termasuk Simpang Gadog, Megamendung, Pasar Cisarua, hingga Bundaran Tugu di Cipanas. Selain mengevaluasi kondisi jalan, tim juga menerima paparan dari Kasatlantas Polres Bogor, Cianjur, dan Sukabumi mengenai tantangan yang berpotensi muncul saat puncak arus mudik dan balik Lebaran nanti.


Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho menekankan pentingnya koordinasi antarinstansi agar mobilitas masyarakat selama Operasi Ketupat berjalan lancar. “Target utama kami adalah memastikan arus mudik dan balik Idulfitri berjalan tertib. Tidak ada kemacetan, hanya kepadatan yang sudah diantisipasi dengan rekayasa lalu lintas yang matang,” ujarnya.


Ia juga menjelaskan bahwa Korlantas telah memetakan empat klaster pengelolaan lalu lintas untuk Operasi Ketupat 2025, yaitu jalur tol, jalur non-tol, jalur wisata, serta pelabuhan dan penyeberangan. 


Setiap klaster memiliki tantangan tersendiri yang memerlukan strategi pengaturan lalu lintas yang spesifik agar pergerakan kendaraan tetap lancar.


Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung kelancaran Operasi Ketupat dengan berbagai rekomendasi terkait keselamatan jalan. 


“Kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi, terutama dalam mengidentifikasi titik-titik rawan kecelakaan agar risiko di lapangan bisa diminimalkan,” kata Rivan.


Survei ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam penyusunan strategi pengamanan mudik Lebaran, termasuk perbaikan infrastruktur, penempatan personel, serta edukasi bagi pengguna jalan. Dengan persiapan yang matang, Operasi Ketupat 2025 diharapkan dapat berjalan lebih efektif dalam memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi masyarakat.(*)