Anak 12 Tahun Hilang Terseret Ombak di Pantai Sikilang -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Anak 12 Tahun Hilang Terseret Ombak di Pantai Sikilang

Senin, 24 Februari 2025

ilustrasi


Pasbar, Fajarsumbar.com – Seorang anak perempuan berusia 12 tahun dilaporkan hilang setelah terseret ombak di Pantai Sikilang, Nagari Sikilang, Kecamatan Sungai Aua, Kabupaten Pasaman Barat.


Insiden ini terjadi pada Minggu (23/2/2025) sekitar pukul 17.30 WIB saat korban sedang bermain air di pantai bersama seorang temannya.


Menurut informasi yang disampaikan Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, kejadian berawal ketika dua anak, Zahid Hamidan R (8) dan Urfa (12), tengah bermain di tepi pantai.


Tiba-tiba, ombak besar datang dan menyeret keduanya ke tengah laut. Warga sekitar yang berada di lokasi langsung berupaya menolong dan berhasil menyelamatkan Zahid. Namun, Urfa hingga kini masih belum ditemukan.


Tim SAR menerima laporan terkait kejadian ini sekitar pukul 20.04 WIB dari Afrizal, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasaman Barat.


Setelah mendapatkan informasi tersebut, Tim Rescue dari Pos Pencarian dan Pertolongan Pasaman segera bergerak ke lokasi pada pukul 20.19 WIB dengan lima personel untuk melakukan pencarian dan penyelamatan.


“Begitu tiba di lokasi, tim SAR langsung berkoordinasi dengan BPBD Pasaman Barat dan masyarakat setempat untuk melakukan upaya pencarian terhadap korban,” ujar Abdul Malik.

Beberapa langkah yang telah dilakukan meliputi komunikasi awal serta evaluasi kondisi di lapangan, koordinasi dengan SMC KKS Padang, serta persiapan alat dan personel untuk operasi pencarian dan penyelamatan.


Berdasarkan pengukuran dari Pos Pencarian dan Pertolongan Pasaman, lokasi kejadian berjarak sekitar 36,74 km dalam garis lurus dari pos dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar dua jam perjalanan darat dengan jarak tempuh sekitar 46,4 km.


Korban Zahid Hamidan R, bocah laki-laki berusia 8 tahun asal Sikilang, Pasaman Barat, berhasil diselamatkan, sedangkan Urfa, anak perempuan berusia 12 tahun, masih dalam pencarian.


Hingga saat ini, tim gabungan terus berupaya mencari keberadaan korban yang hilang. Basarnas, BPBD, serta masyarakat setempat bekerja sama dalam operasi pencarian ini.


“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di pantai, terutama ketika kondisi ombak besar yang berpotensi membahayakan keselamatan,” pesan Abdul Malik.


Pihak berwenang juga mengingatkan agar anak-anak selalu dalam pengawasan saat bermain di sekitar pantai untuk menghindari insiden serupa di masa mendatang.(des*)