Komentar
 |
| ilustrasi |
Jakarta – Pada Senin pagi (20/1), nilai tukar rupiah tercatat berada di angka Rp16.365 per dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Garuda menunjukkan penguatan sebesar 15 poin atau 0,09 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya.
Di kawasan Asia, pergerakan nilai tukar mata uang terlihat beragam. Yen Jepang mencatatkan penguatan sebesar 0,17 persen, sedangkan baht Thailand mengalami pelemahan 0,06 persen. Yuan Tiongkok naik 0,02 persen, peso Filipina menguat 0,06 persen, dan won Korea Selatan sedikit melemah sebesar 0,01 persen.
Sementara itu, dolar Singapura tercatat menguat 0,07 persen, sedangkan dolar Hong Kong melemah tipis sebesar 0,01 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Hal serupa terjadi pada mata uang utama negara-negara maju yang juga bergerak bervariasi. Euro Eropa mencatat penguatan sebesar 0,08 persen, poundsterling Inggris tidak mengalami perubahan berarti, dan franc Swiss naik 0,07 persen.
Di sisi lain, dolar Australia menguat 0,11 persen, diikuti oleh dolar Kanada yang naik 0,08 persen.
Menurut Lukman Leong, seorang analis mata uang dari Doo Financial Futures, nilai tukar rupiah diperkirakan akan bergerak stabil karena tidak ada rilis data ekonomi signifikan, baik dari dalam negeri maupun internasional.
Untuk hari ini, Lukman memprediksi pergerakan rupiah akan berada di kisaran Rp16.300 hingga Rp16.450 per dolar AS. (des*)