Pria India 'Hidup Kembali' Setelah Ambulans Tabrak Polisi Tidur -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Pria India 'Hidup Kembali' Setelah Ambulans Tabrak Polisi Tidur

Minggu, 05 Januari 2025

Ambulans. 


Jakarta - Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan kejadian luar biasa yang melibatkan seorang pria asal India, Pandurang Ulpe (65). Pria yang sebelumnya dinyatakan meninggal dunia ini tiba-tiba 'hidup kembali' setelah ambulans yang membawanya menabrak polisi tidur. Seperti apa cerita yang disampaikan oleh keluarganya?


Dikutip dari Times of India dan India TV, pada Sabtu (4/1), kejadian aneh tersebut bermula pada 16 Desember tahun lalu. Ulpe dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung, dan pihak rumah sakit pun mengonfirmasi kematiannya.


Setelah dinyatakan meninggal, jenazah Ulpe diangkut menggunakan ambulans untuk dibawa pulang. Keluarga dan teman-temannya telah berkumpul di rumah untuk mendoakannya.


Namun, dalam perjalanan, ambulans yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak polisi tidur. Yang mengejutkan, tak lama setelah insiden tersebut, jari-jari tangan Ulpe mulai bergerak. Peristiwa itu langsung disaksikan oleh sang istri yang berada di dekatnya.


Setelah menunjukkan tanda-tanda kehidupan, Ulpe segera dibawa kembali ke rumah sakit lain. Dia menjalani prosedur angioplasti selama dua pekan dan akhirnya diperbolehkan pulang pada Senin (30/12).


Kesaksian Keluarga

Omkar Ramane, cucu dari Ulpe, menceritakan peristiwa menakjubkan tersebut. Menurutnya, kejadian itu sangat mengejutkan dan membuat orang-orang yang ada di dalam ambulans terheran-heran.


"Kami sangat terkejut. Segera kami putar balik ambulans dan membawanya kembali ke rumah sakit agar dokter bisa menstabilkannya. Kini, kakek kami masih hidup," kata Omkar kepada TOI.


Omkar menjelaskan bahwa sebelum dimasukkan ke ambulans, Ulpe memang telah dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit. Bahkan, pihak keluarga telah membayar semua biaya untuk persiapan pemakaman.


"Di rumah sakit swasta, dia mengalami pendarahan berulang. EKG sudah dilakukan, namun kakek saya dinyatakan meninggal. Dokter mengungkapkan mereka telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkannya," ujar Ramane.


"Kami juga sudah memulai persiapan pemakaman. Ketika kami dalam perjalanan membawa jenazahnya, ambulans menabrak polisi tidur di dekat Chougule Galli, Kasba Bawda. Kami melihat jari-jari kakek bergerak. Salah seorang kerabat kami meraba pergelangan tangannya dan merasakan denyut nadi," tambahnya.


Ulpe dibawa ke Rumah Sakit CPR, tetapi karena tempat tidur penuh, ambulans akhirnya dialihkan ke Rumah Sakit DY Patil.


"Dia dalam kondisi kritis dan hampir pingsan. Kami melakukan resusitasi jantung paru untuk mengembalikan aliran darah. Setelah dilakukan EKG, ditemukan adanya penyumbatan, jadi kami membawanya ke rumah sakit lain untuk prosedur angioplasti. Setelah dirawat dua hari, kakek kami akhirnya pulih sepenuhnya," jelasnya.(des*)