Penjualan Tesla Turun 100 Ribu Unit pada 2024, Model Y Jadi Harapan Baru -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Penjualan Tesla Turun 100 Ribu Unit pada 2024, Model Y Jadi Harapan Baru

Senin, 06 Januari 2025
Terdampak Mobil Listrik China, Penjualan Tesla Turun pada 2024


Jakarta - Untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir, penjualan mobil listrik Tesla mengalami penurunan yang signifikan. Tren ini terjadi di tengah meningkatnya popularitas kendaraan listrik asal China.


Menurut laporan Carscoops pada Senin (6/1/2024), Tesla menutup tahun 2024 dengan pengiriman sebanyak 495.570 unit kendaraan di kuartal keempat ke berbagai penjuru dunia. Meski angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, capaian tersebut belum mampu mendongkrak total penjualan tahunan secara keseluruhan.


Penurunan Penjualan Tesla

Sepanjang 2024, Tesla hanya mampu mengirimkan sekitar 1,7 juta unit mobil listrik secara global, turun sekitar 100 ribu unit dibandingkan tahun 2023. Model Y dan Model 3 menjadi tulang punggung penjualan Tesla dengan kontribusi sebesar 90 persen dari total penjualan.


Sementara itu, Model S, Model X, dan Cybertruck hanya menyumbangkan kurang dari 5 persen dari total unit yang terjual, menunjukkan ketergantungan Tesla pada Model Y dan Model 3 di pasar internasional.


Meski menghadapi penurunan penjualan kendaraan, Tesla melaporkan pencapaian positif dalam sektor bisnis energi. Pada kuartal keempat 2024, perusahaan ini menghasilkan produk penyimpanan energi dengan kapasitas mencapai 11,0 GWh.


Namun, hasil keuangan resmi Tesla yang diharapkan memberikan gambaran lebih detail terkait kinerja perusahaan belum dirilis. Laporan tersebut dijadwalkan akan diumumkan pada 29 Januari 2025, setelah pasar tutup.


Sayangnya, penurunan penjualan ini belum mampu memberikan dorongan positif pada harga saham Tesla yang terus melemah.


Harapan Baru dengan Model Y Teranyar

Tesla berencana menghadirkan Model Y terbaru dengan nama proyek Juniper. Kendaraan ini diharapkan akan meluncur pada bulan depan dan menjadi andalan baru perusahaan di pasar global.


Elon Musk, CEO Tesla, optimis bahwa penjualan mobil listrik Tesla akan meningkat sebesar 20 persen pada 2025. Selain itu, perusahaan juga berencana memperkenalkan kendaraan dengan harga lebih terjangkau untuk memperluas pangsa pasar.


Sebagai perbandingan, BYD, produsen otomotif asal China, mencatatkan penjualan yang luar biasa sepanjang 2024.(BY)