Pemerintah Targetkan 5.000 Dapur Makan Bergizi Gratis hingga 2025 -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Pemerintah Targetkan 5.000 Dapur Makan Bergizi Gratis hingga 2025

Senin, 06 Januari 2025

Program makan bergizi gratis dimulai hari ini, Senin (6/1/2025). 


Jakarta - Pemerintah menargetkan operasional sebanyak 5.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur makan bergizi gratis hingga akhir tahun 2025. Program ini bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi secara cuma-cuma dan resmi dimulai hari ini, Senin (6/1/2025).


"Pada akhir tahun 2025, kami menargetkan adanya sekitar 5.000 dapur makan bergizi gratis," ujar Hasan Nasbi, Kepala Komunikasi Kepresidenan, dalam pernyataannya pada Senin (6/1/2025).


Hasan menjelaskan bahwa keberadaan 5.000 dapur makan tersebut diharapkan mampu memberikan pelayanan kepada sedikitnya 15 juta penerima manfaat. Pemerintah juga memastikan bahwa seluruh dapur makan bergizi gratis ini akan beroperasi sesuai dengan prosedur dan standar yang telah ditentukan.


"(Sebanyak 5.000 dapur makan) diperkirakan bisa melayani minimal 15 juta penerima manfaat, dan bahkan mampu melayani hingga 20 juta orang," jelasnya.


Ia menambahkan, penerima manfaat dari program ini tidak hanya terbatas pada anak sekolah. Program ini juga menyasar ibu hamil dan balita sebagai penerima manfaat utama.


"Penerima manfaat tidak hanya anak-anak sekolah, tetapi juga ibu hamil dan anak balita akan menjadi bagian dari program makan bergizi gratis ini," tambahnya.


Sebagai informasi, pemerintah secara resmi meluncurkan program makan bergizi gratis mulai hari ini, Senin (6/1/2025). Pada tahap awal, sebanyak 190 SPPG atau dapur makan bergizi gratis telah dioperasikan di 26 provinsi.


Program ini bertujuan untuk memenuhi setidaknya sepertiga kebutuhan gizi harian penerima manfaat. Selain itu, program ini juga diharapkan mampu mengurangi angka malnutrisi pada anak-anak, menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan partisipasi belajar, serta memperkuat proses pembelajaran siswa. Tidak hanya itu, program ini juga diharapkan dapat mendorong perekonomian lokal.


"Kami memohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat agar program yang diinisiasi oleh Presiden Praowo ini bisa berjalan dengan lancar, diterima masyarakat, dan memberikan manfaat nyata bagi anak-anak Indonesia dalam mempersiapkan masa depan bangsa," tutup Hasan. (des*)