Norwegia Menuju Target Hanya Menambah Mobil Listrik pada 2025 -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Norwegia Menuju Target Hanya Menambah Mobil Listrik pada 2025

Minggu, 05 Januari 2025
Ilustrasi. 


OSLO - Penjualan kendaraan listrik (EV) di Norwegia mencatatkan rekor baru, dengan 88,9% mobil baru yang terjual pada 2024 merupakan mobil listrik murni, berdasarkan laporan Reuters yang mengutip data dari Federasi Jalan Raya Norwegia. Angka ini menunjukkan kenaikan signifikan dibandingkan dengan 82,4% pada tahun 2023.


Norwegia berada di jalur yang tepat untuk mencapai targetnya, yaitu hanya menambah mobil listrik di jalan raya pada tahun 2025.


Target Kendaraan Ramah Lingkungan


Tesla, Volkswagen, dan Toyota menjadi merek kendaraan listrik yang paling laris. Kendaraan listrik asal China kini menyumbang hampir 10% dari total penjualan mobil baru di Norwegia.


Pendekatan Norwegia untuk mendorong adopsi EV termasuk pembebasan pajak impor dan pajak pertambahan nilai (PPN), serta penerapan pajak tinggi pada mobil berbahan bakar bensin dan diesel. Tidak adanya lobi dari produsen mobil di Norwegia juga dianggap sebagai faktor yang mendukung keberhasilan ini.


Uni Eropa berencana untuk melarang penjualan mobil yang menghasilkan karbon dioksida pada tahun 2035, dengan kemungkinan hanya mengizinkan kendaraan yang menggunakan bahan bakar CO2 yang telah ditangkap.


Di Norwegia, kendaraan listrik kini mencakup lebih dari 28% dari total mobil yang ada di jalan pada Desember, menurut data Administrasi Jalan Umum Norwegia.


Wakil Menteri Transportasi Norwegia, Cecilie Knibe Kroglund, mengatakan: "Pelajaran besar yang dapat diambil adalah menyusun paket insentif yang komprehensif dan membuatnya dapat diprediksi untuk jangka panjang."


Pertumbuhan Stasiun Pengisian Daya


Meskipun penjualan kendaraan listrik semakin meningkat, mobil dengan mesin pembakaran internal (ICE) masih ada di pasar, terutama untuk perusahaan persewaan yang melayani wisatawan yang belum terbiasa dengan EV.


Seiring dengan pertumbuhan kendaraan listrik di jalanan Norwegia, stasiun pengisian daya akan menggantikan pompa bensin dengan pengisi daya cepat.


"Dalam tiga tahun ke depan, kami akan memiliki setidaknya jumlah stasiun pengisian daya yang sama dengan jumlah pompa bensin yang ada saat ini," ujar Manajer Senior Circle K, Anders Kleve Svela, kepada Reuters. Circle K adalah pengecer bahan bakar terbesar di Norwegia.


Dia menambahkan, "Hanya dalam beberapa tahun, lebih dari 50% mobil di Norwegia akan bertenaga listrik... kami harus meningkatkan jumlah stasiun pengisian daya kami sesuai dengan itu."(BY)