Liburan Nataru di Sumbar: Tantangan Kebersihan dan Pelayanan -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Liburan Nataru di Sumbar: Tantangan Kebersihan dan Pelayanan

Jumat, 03 Januari 2025

Wisata pantai menjadi salah satu unggulan di Sumbar.


Padang – Liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Sumatera Barat meninggalkan banyak cerita, namun tidak semuanya berkesan positif.


Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Luhur Budianda, mengakui bahwa sektor pelayanan dan kebersihan masih menjadi tantangan utama yang belum terselesaikan di daerah tersebut.


"Dari hasil evaluasi kami, dua hal ini terus menjadi pekerjaan rumah yang harus kami benahi," ujar Luhur pada Kamis (2/1/2025).


Luhur menjelaskan bahwa banyak wisatawan mengeluhkan kenaikan harga makanan dan minuman yang dinilai tidak wajar di sejumlah destinasi wisata. Selain itu, tarif parkir yang melonjak tinggi juga menjadi keluhan utama para pengunjung.


"Salah satu laporan yang kami terima menyebutkan bahwa harga makanan dan tarif parkir di beberapa lokasi wisata benar-benar mengejutkan wisatawan. Ini menjadi perhatian penting bagi kami semua," tambahnya.


Tidak hanya soal harga, kebersihan juga masih menjadi persoalan serius. Banyak tempat wisata di Sumatera Barat yang belum mampu menjaga kebersihan dengan baik.


Sampah yang berserakan di sejumlah lokasi membuat daya tarik alam Sumbar menjadi berkurang di mata wisatawan.


Untuk menyelesaikan masalah ini, Luhur menekankan perlunya kerja sama semua pihak. Baik pemerintah daerah, kelompok sadar wisata, maupun para pengunjung harus saling mendukung untuk menciptakan lingkungan wisata yang bersih dan ramah.


"Kami tidak bisa bekerja sendirian. Semua pihak harus berperan aktif," tegasnya.


Terkait jumlah kunjungan wisatawan selama libur akhir tahun di Sumatera Barat, Luhur menyatakan bahwa pihaknya masih menghitung data secara pasti.


Namun, ia optimis bahwa pariwisata Sumatera Barat akan mengalami kebangkitan pada 2025, terutama setelah pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer selesai.


Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat, Sugeng Arianto, melaporkan bahwa jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui Bandara Internasional Minangkabau pada November 2024 hanya mencapai 6.041 kunjungan.


Angka tersebut turun 19,57 persen dibandingkan Oktober yang mencatat 7.511 kunjungan. Wisatawan mancanegara terbanyak berasal dari Malaysia dengan 4.977 kunjungan, disusul Singapura (78 kunjungan), Australia (67 kunjungan), serta China dan Inggris masing-masing 29 kunjungan.


Sumatera Barat memiliki potensi wisata yang sangat besar, tetapi potensi tersebut akan sia-sia jika masalah kebersihan dan pelayanan tidak segera diperbaiki.


Dengan adanya kolaborasi yang baik dan kesadaran bersama, pengalaman liburan di Ranah Minang dapat menjadi lebih menyenangkan bagi semua pihak.(des*)