Kehadiran Presiden Prabowo Subianto Tandai Komitmen Pemerintah pada Dunia Pers -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Kehadiran Presiden Prabowo Subianto Tandai Komitmen Pemerintah pada Dunia Pers

Sabtu, 11 Januari 2025

Presiden Prabowo Subianto

Jakarta – Nurjaman Mochtar, Penanggung Jawab Puncak Acara HPN, menjelaskan bahwa kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2025 akan menjadi simbol kuat dari komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan dunia pers.


"Kehadiran beliau di acara puncak HPN ini diharapkan dapat memberikan dukungan moral dan motivasi kepada seluruh insan pers," ujar Nurjaman dalam pernyataannya di Jakarta, dikutip dari Antara pada Jumat (10/1/2025).


Panitia HPN 2025 akan segera melakukan koordinasi dengan Istana melalui Sekretariat Negara untuk mengundang Presiden Prabowo hadir langsung pada puncak HPN yang akan dilaksanakan pada 9 Februari 2025 di Pekanbaru, Riau.


“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kehadiran presiden selalu menjadi momen penting yang menegaskan perhatian pemerintah terhadap dunia pers,” lanjutnya.


Selain memberikan pidato, Presiden Prabowo diharapkan juga akan mengadakan dialog singkat dengan para pelaku industri pers yang hadir pada acara tersebut.


Sementara itu, Ketua Panitia HPN 2025, Marthen Selamet Susanto, menyatakan bahwa tema "Pers Berintegritas Menuju Indonesia Emas" sangat relevan dengan visi besar Indonesia menuju 2045 sebagai negara maju.


“Pers memiliki peran penting dalam menjaga integritas informasi dan mendukung demokrasi yang sehat. Melalui HPN, kami berharap dapat mendorong insan pers untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menghadapi tantangan zaman,” ungkap Marthen.


Acara HPN 2025 akan dimeriahkan dengan berbagai diskusi tematik yang mengangkat isu-isu strategis di era digital. Salah satu kegiatan utama adalah seminar ekonomi yang akan membahas peran pers dalam mendorong pertumbuhan ekonomi baik di tingkat daerah maupun nasional.


Selain itu, Konvensi Media Massa juga akan menjadi wadah diskusi mengenai inovasi teknologi dalam dunia jurnalistik. Fokus utama konvensi adalah untuk menghadapi tantangan terkait penyebaran hoaks dan disinformasi yang semakin marak di era digital.


“Pers harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi modern sambil tetap memegang teguh kode etik jurnalistik. Melalui konvensi ini, kami berharap dapat menemukan solusi konkret untuk memperkuat kualitas informasi di masyarakat,” tutupnya.(des*)