Marc Marquez kala mentas di MotoGP. |
Fajarsumbar.com - Marc Marquez memiliki pendekatan yang berbeda dalam mempersiapkan diri untuk balapan. Menurutnya, memiliki kecepatan merupakan hal yang sangat penting dalam balapan. Meskipun seorang pembalap memiliki strategi yang baik, tanpa kecepatan, dia akan tetap terlihat tidak efektif.
Kecepatan menjadi kunci utama dalam perjalanan karier Marc Marquez di dunia balap motor. Dia pun merasa optimis dapat memberikan penampilan terbaik di MotoGP 2025, berbekal pengalaman, kecepatan, dan strategi yang matang.
Marc Marquez Mengenang Performa di MotoGP
Marc Marquez membahas tentang performanya di MotoGP dalam beberapa musim terakhir. Dia mengakui bahwa penampilannya pada musim 2019 adalah yang terbaik. Pada musim itu, Marquez tampil luar biasa, dengan meraih 12 kemenangan dari 19 balapan yang berlangsung, sementara di enam seri lainnya dia finis di posisi kedua.
Marquez hanya gagal naik podium sekali pada musim tersebut, yakni di MotoGP Amerika Serikat, karena terjatuh. Penampilan gemilangnya di tahun 2019 membawanya meraih gelar juara dunia.
Namun, nasib Marquez berubah drastis di musim berikutnya. Pada MotoGP 2020, dia harus absen sepanjang musim akibat cedera parah pada lengan kanannya. Setelah pulih, performa Marquez menurun signifikan karena kondisi tubuhnya yang belum sepenuhnya pulih, ditambah dengan motor Honda yang kurang kompetitif.
Kebangkitan Bersama Ducati
Marc Marquez berhasil bangkit bersama Ducati setelah memutuskan untuk meninggalkan Honda dan bergabung dengan tim satelit Ducati, Gresini Racing, pada 2024.
Dia kembali tampil agresif dan kompetitif di MotoGP, rutin naik podium, dan akhirnya menghentikan puasa kemenangannya di MotoGP Aragon 2024. Berkat performanya yang mengesankan, Marquez dipromosikan untuk membela tim pabrikan Ducati di musim 2025, di mana dia akan berduet dengan Francesco Bagnaia.
Memasuki babak baru dalam kariernya, Marquez mengungkapkan pendekatannya yang berbeda dalam menghadapi balapan. Menurutnya, kecepatan adalah faktor terpenting, karena tanpa kecepatan, strategi yang dimiliki tidak akan banyak berarti.
“Pada 2019, kecepatan murni adalah yang saya miliki, kini saya memiliki lebih banyak pengalaman,” ujar Marquez, seperti dikutip dari Motorcycle Sports, Jumat (3/1/2025).
“Saya tidak akan memberitahukan strategi balapan saya lagi, karena Anda bisa menjadi yang paling pintar di kelas ini, tetapi jika Anda tidak memiliki kecepatan, Anda akan menjadi yang paling bodoh. Memiliki kecepatan membuat Anda menjadi yang paling strategis, paling konsisten, karena Anda memiliki faktor tersebut,” tutupnya.(BY)