Kebutuhan Kalori Anak dan Remaja, Bagaimana Program Makan Bergizi Gratis Menyikapinya? -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Kebutuhan Kalori Anak dan Remaja, Bagaimana Program Makan Bergizi Gratis Menyikapinya?

Senin, 06 Januari 2025
Kebutuhan kalori harian berbeda pada masing-masing individu.


Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dimulai hari ini di beberapa sekolah di Indonesia menyediakan menu yang berbeda di setiap lokasi. Menu tersebut, secara umum, sudah mencakup komponen gizi yang penting bagi tubuh, seperti karbohidrat, serat, protein, dan lemak.


Secara kasar, paket menu makan bergizi gratis ini menyediakan kalori dalam kisaran 400-500 kkal, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi harian. Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah jumlah kalori ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dan remaja, yang merupakan sasaran utama dari program ini?


Kebutuhan Kalori Harian Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

Menurut Medical News Today, kalori adalah satuan energi yang diperoleh tubuh dari makanan. Tubuh memerlukan kalori untuk menjalankan berbagai fungsi dasar, seperti bernapas, memompa darah, dan menjaga suhu tubuh, serta mendukung aktivitas fisik.


Jumlah kalori yang dibutuhkan setiap individu bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan secara umum. Berikut adalah gambaran kebutuhan kalori harian berdasarkan usia dan jenis kelamin:


Anak-anak

Anak berusia 2-3 tahun membutuhkan sekitar 1.000-1.400 kalori per hari, tergantung tingkat aktivitas mereka. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan kalori meningkat. Anak perempuan usia 9-13 tahun membutuhkan 1.600-2.200 kalori, sementara anak laki-laki pada usia yang sama memerlukan 1.800-2.600 kalori.


Remaja

Pada usia 14-18 tahun, anak perempuan memerlukan 1.800-2.400 kalori per hari, sedangkan anak laki-laki membutuhkan 2.200-3.200 kalori, terutama jika mereka aktif secara fisik.


Dewasa

Wanita dewasa membutuhkan sekitar 1.600-2.400 kalori, tergantung pada tingkat aktivitas. Pria dewasa biasanya membutuhkan lebih banyak kalori, antara 2.200-3.000 kalori per hari.


Lansia

Setelah usia 50 tahun, kebutuhan kalori cenderung menurun.


Selain usia dan jenis kelamin, faktor-faktor seperti tinggi badan, berat badan, dan gaya hidup juga memengaruhi kebutuhan kalori individu. Seseorang yang menjalani gaya hidup aktif memerlukan lebih banyak kalori dibandingkan dengan individu yang lebih banyak beraktivitas sedentari.(BY)