ilustrasi |
Jakarta - Rita Sugiarti, salah satu karyawan di Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Kebayunan, berbagi kisah tentang pengalamannya bekerja di program ini. Sebagai warga setempat, Rita mengetahui lowongan pekerjaan melalui informasi dari RT di lingkungan tempat tinggalnya.
Dia mulai bekerja pada malam Minggu, 5 Januari 2025, pukul 21.00 WIB, untuk menyiapkan makanan yang akan didistribusikan ke siswa dan ibu hamil pada pagi harinya.
"Saya berasal dari kampung ini, di Kebayunan, awalnya mencari admin warga sekitar untuk bisa kerja di dapur ini. Program ini memberdayakan warga agar memiliki penghasilan, dan RT memberi tahu keluarga yang berminat, akhirnya saya ikut bekerja," ujar Rita, Rabu (8/1/2025).
1. Besaran Gaji yang Diterima
Rita juga mengungkapkan bahwa gaji yang diterimanya setiap bulan sebagai petugas di dapur MBG berkisar Rp2 juta. Tugasnya adalah menyiapkan makanan dalam wadah aluminium untuk didistribusikan kepada penerima manfaat di Depok, termasuk siswa dan ibu hamil.
"Setiap bulan sekitar Rp2 juta. Katanya sih, bekerja di sini bisa sampai 5 tahun, tapi kita nggak tahu bagaimana ke depannya. Mungkin selama Pak Prabowo menjabat," katanya.
2. Harapan Program Berlanjut
Rita berharap program makan bergizi gratis ini bisa terus dilanjutkan karena memberikan dampak positif pada perekonomian warga sekitar, terutama bagi petani dan peternak di kampungnya. Menurutnya, sebagian bahan makanan seperti sayuran berasal dari petani lokal, sementara lauk-pauk diperoleh dari peternak setempat.
"Semoga program ini terus berlanjut, karena sayuran berasal dari petani sekitar, jadi sangat membantu mereka. Lauk-pauk juga berasal dari peternak di sini," harapnya.
3. Operasional Dapur MBG
Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Kebayunan yang berlokasi di Tapos, Depok, memiliki lima dapur di satu tempat yang memproduksi 16.203 porsi makanan bergizi setiap hari. Makanan tersebut didistribusikan ke 39 sekolah, mulai dari PAUD hingga SLTA, serta kepada ibu hamil dan menyusui di kecamatan Tapos dan Harjamukti, Depok. Dari 39 sekolah penerima manfaat MBG, terdiri dari 2 PAUD, 3 TK/RA, 20 SD/MI, 8 SMP/MTS, dan 6 SMA/SMK/MA. (des*)