Jakarta, fajarsumbar.com - Kota Sawahlunto raih penghargaan STBM Award tingkat nasional kategori Pratama tahun 2024. Penghargaan STBM Award tingkat nasional kategori Pratama tahun 2024 ini diserahkan Kementerian Kesehatan di The St. Regis Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award diterima langsung Penjabat Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan, S. STP. M.Si didampingi dr. Ranu Vera selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto.
STBM Award adalah penghargaan yang diberikan kepada daerah yang berhasil menerapkan lima pilar sanitasi total berbasis masyarakat.
Penghargaan ini diterima oleh Pemerintah Kota Sawahlunto setelah dilakukan verifikasi 100 persen 'Stop Buang Air Besar Sembarangan', ini menjadi bukti komitmen bagi Kota Sawahlunto dalam mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui pemberdayaan masyarakat.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) diyakini dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat sanitasi yang buruk. Lebih dari itu, hal ini mendorong terciptanya masyarakat yang sehat, mandiri dan berkeadilan.
STBM merupakan pendekatan inovatif yang bertujuan mengubah perilaku higienis dan saniter dengan melibatkan masyarakat secara langsung melalui proses pemicuan.
Pendekatan STBM ini memiliki lima pilar utama yang menjadi pedoman yakni stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan yang aman, pengelolaan sampah rumah tangga yang benar dan pengelolaan limbah cair rumah tangga yang aman.
Pj Walikota Sawahlunto Fauzan Hasan, S.STP, M.Si menyatakan keberhasilan Kota Sawahlunto dengan menerima penghargaan STBM Award dari Kemenkes, kedepannya diharapkan agar Kota Sawahlunto bisa bebas dari kegiatan buang air besar sembarangan dan Penghargaan ini untuk dapat ditingkatkan di tahun berikutnya hingga menjadi kategori paripurna.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto dr. Ranu Vera mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kota sawahlunto yang telah mendukung program Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) dengan mengakses jamban yang layak, serta kepada seluruh jajaran dinas kesehatan, pemerintahan terdepan dan seluruh stakeholder yang telah bersinergi menuju sanitasi yang layak secara bertahap. (rel/ton)