Puasa Intermiten 16:8, Pola Makan Ideal untuk Berat Badan Sehat -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Puasa Intermiten 16:8, Pola Makan Ideal untuk Berat Badan Sehat

Selasa, 24 Desember 2024
Metode 16:8 dianggap sebagai metode puasa intermiten yang paling sejalan dengan ritme sirkadian tubuh hingga tidak terlalu menyulitkan.


Jakarta – Intermittent fasting atau puasa intermiten menjadi salah satu metode diet yang digemari untuk mencapai berat badan ideal. Teknik ini memungkinkan penurunan berat badan tanpa tekanan berlebihan karena dilakukan dengan pola waktu tertentu.


Ada berbagai jenis puasa intermiten, dan salah satu yang paling sering diterapkan adalah metode 16:8. Konsepnya sederhana, yakni membagi waktu dalam sehari menjadi dua periode: periode makan dan periode puasa.


Selama periode makan, individu diizinkan mengonsumsi makanan sehat. Sementara itu, pada periode puasa, hanya minuman tanpa kalori yang diperbolehkan.


Pada metode 16:8, seseorang dapat makan dalam rentang waktu 8 jam sehari, sedangkan 16 jam sisanya digunakan untuk berpuasa. Metode ini dinilai sejalan dengan ritme sirkadian tubuh sehingga lebih mudah diterapkan dibandingkan jenis puasa intermiten lainnya.


Banyak orang memilih malam hari sebagai bagian dari periode puasa 16 jam, sementara konsumsi makanan dilakukan pada siang hingga sore hari dalam kurun waktu 8 jam.


Cara Menerapkan Metode 16:8

Metode ini memberikan fleksibilitas tanpa batasan ketat pada jenis atau jumlah makanan yang boleh dikonsumsi selama periode makan. Namun, para ahli menyarankan agar konsumsi makanan dilakukan lebih awal pada siang hari karena metabolisme tubuh cenderung melambat di malam hari.


Berikut beberapa pilihan waktu untuk periode makan 8 jam:


09.00 - 17.00 WIB

10.00 - 18.00 WIB

14.00 - 20.00 WIB

Dalam periode ini, penting untuk makan secara teratur guna mencegah fluktuasi gula darah yang drastis dan menghindari rasa lapar berlebihan.


Fokus pada Makanan Bernutrisi

Walaupun tidak ada larangan makanan tertentu, tetap disarankan untuk memilih makanan bergizi. Beberapa makanan yang direkomendasikan meliputi:


Sumber protein tanpa lemak seperti ikan, tahu, tempe, dan telur.

Makanan kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

Lemak sehat dari kacang-kacangan atau alpukat.

Jangan lupa untuk menghindari makan berat 2-3 jam sebelum tidur agar tubuh tetap nyaman selama berpuasa. Dengan disiplin dan pilihan makanan yang tepat, metode 16:8 dapat menjadi langkah efektif untuk hidup lebih sehat.(BY)