BRI mencatat penyaluran KUR sebesar Rp175,66 triliun kepada 3,7 juta debitur UMKM hingga akhir November 2024 |
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melaporkan telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp175,66 triliun kepada 3,7 juta pelaku UMKM hingga November 2024. Hal ini mencerminkan komitmen BRI dalam mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia melalui prinsip Asta Cita, yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan wujud nyata upaya BRI dalam memperluas akses pembiayaan bagi UMKM, terutama pada sektor-sektor produktif seperti pertanian, perdagangan, dan perikanan.
BRI mencatat distribusi penyaluran KUR tersebar secara merata di berbagai wilayah Indonesia dengan fokus utama pada pemberdayaan sektor produksi. “Sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar dengan nilai Rp69,60 triliun atau 39,62 persen dari total KUR,” jelas Supari.
Ia juga mengusulkan perubahan skema penyaluran KUR di tahun mendatang yang dirancang untuk meningkatkan inklusivitas dan mempersiapkan UMKM untuk bertransisi ke tahap yang lebih tinggi. Skema ini dinilai penting untuk menyesuaikan kebutuhan penerima kredit bersubsidi yang beragam.
Berdasarkan kajian bersama BRI dan BRIN, program KUR berhasil meningkatkan pendapatan rata-rata debitur sebesar 32 persen hingga 50 persen, serta mendongkrak keuntungan usaha sebesar 34 persen hingga 38 persen.
Meskipun terdapat kenaikan pengeluaran debitur akibat angsuran KUR dan biaya teknis lainnya, peningkatan keterampilan teknis diyakini mampu meningkatkan efisiensi biaya.(BY)