PHRI Bali, Peningkatan Wisatawan Domestik dan Mancanegara Meningkatkan Hunian Hotel di Bali Selatan -->

Iklan Cawako Sawahlunto

PHRI Bali, Peningkatan Wisatawan Domestik dan Mancanegara Meningkatkan Hunian Hotel di Bali Selatan

Rabu, 11 Desember 2024
Ilustrasi kedatangan wisatawan ke Bali.


Denpasar - Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, memperkirakan tingkat hunian hotel di Bali selatan pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 akan mencapai 95 hingga 100 persen.


Suryawijaya menjelaskan bahwa pemesanan hotel sudah mulai ramai, terutama untuk periode Natal yang berlangsung dari 20 hingga 27 Desember 2024, dan periode Tahun Baru yang dimulai dari 27 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.


"Ya, pemesanan sudah mulai ramai, khususnya untuk periode Natal dari tanggal 20 hingga 27 Desember, dan untuk Tahun Baru dari 27 Desember hingga 3 Januari," ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (9/12).


Ia memperkirakan okupansi hotel selama periode Natal mencapai 80 hingga 85 persen, sementara pada Tahun Baru diperkirakan mencapai 95 hingga 100 persen. Suryawijaya menambahkan bahwa hampir seluruh segmen pasar mengalami peningkatan.


Menurutnya, peningkatan kunjungan wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, terlihat jelas pada momen Nataru ini. Hal ini dipengaruhi oleh penambahan jumlah penerbangan menuju Bali serta penurunan harga tiket pesawat yang membuatnya lebih terjangkau untuk wisatawan domestik.


Ia juga mencatat bahwa tingkat hunian hotel mulai meningkat signifikan pada periode Natal (20-27 Desember 2024) dan Tahun Baru (27 Desember 2024-3 Januari 2025), terutama di kawasan Bali Selatan, seperti Kabupaten Badung, Kota Denpasar, dan Ubud di Kabupaten Gianyar.


Suryawijaya mengungkapkan bahwa wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali pada momen Nataru kebanyakan berasal dari Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, serta beberapa daerah di luar Jawa. Sementara itu, wisatawan mancanegara didominasi oleh pengunjung dari Australia, China, India, dan beberapa negara Eropa.


"Badung dan Denpasar mewakili sekitar 75 persen dari total akomodasi yang ada, yang mencapai 160.000 kamar hotel," ujarnya.(BY)