Penanggulangan Kemiskinan Perlu Kolaborasi -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Penanggulangan Kemiskinan Perlu Kolaborasi

Jumat, 20 Desember 2024

 

Sonny budaya Putra dihadapan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Padang Panjang.

Padang Panjang, fajarsumbar.com - Pemerintah Kota Padang Panjang  terus mengupayakan penanggulangan kemiskinan dengan berbagai program. Salah satunya mendiskusikan dengan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK), Kamis (19/12).


Dilaksanakan di Gedung BKPSDM/Bappeda, rapat TKPK tersebut dibuka Penjabat (Pj) Walikota, Sonny Budaya Putra, dihadiri kepala OPD, BUMN, BUMD, Badan Amil Zakat Nasional, camat dan lurah.


Pada 2022 angka kemiskinan ekstrem di Padang Panjang berada pada angka 0%. Namun pada 2023 naik menjadi 1,07%. 


Pada 2024, hingga Juli setelah dilakukan pendataan ulang, angka kemiskinan ekstrem berada pada angka 0,17%.


Sonny menyampaikan, penanggulangan kemiskinan di Padang Panjang tidak bisa hanya dilakukan oleh pemko saja. Perlu kolaborasi dan kerja sama dengan BUMN, BUMD, Baznas dan lainnya.


"Kita sudah mengalokasikan anggaran untuk membantu masyarakat yang tergolong miskin dengan total Rp1,5 juta per orang. Kita salurkan Rp500 ribu setiap bulannya selama tiga bulan," kata Sonny.


Pada 2025 mendatang juga sudah mengalokasikan APBD untuk penanggulangan kemiskinan dan penurunan stunting. Baik yang sudah terdaftar maupun yang belum, akan dialokasikan bantuan. 


Bagi yang belum inilah yang akan diisi BUMN, BUMD, Baznas dan lainnya.


"Seperti BUMN, Bank Nagari memiliki dana CSR, Baznas yang memiliki empat program, ini bisa dialokasikan untuk membantu masyarakat agar terhindar dari kemiskinan. Juga kolaborasi dari semua OPD sangat dibutuhkan untuk memberikan program-program yang mereka butuhkan untuk memperbaiki perekonomian," jelasnya.


Sonny  mengatakan penanggulangan kemiskinan pendekatannya harus sesuai data yang sebenarnya.


 "Kita harus memiliki data tersebut. Bagaimana rumahnya, kondisi orang tuanya, perekonomian, anak, sekolah dan lainnya. Bisa kita analisa apa yag mereka butuhkan," jelasnya.


Sonny  berharap semua program yang telah dan akan dilaksanakan bisa menurunkan angka kemiskinan  dan kembali lagi 0%.


"Butuh kolaborasi dalam penanggulangan kemiskinan ini. Hari ini kami kumpulkan TKPK agar sasarannya tepat dan tidak tumpang tindih. Kita berharap juga peranan dari tokoh-tokoh masyarakat dalam pengawasan dan pembinaan kepada masyarakat," harapnya. (syam)