Pemkab Merangin Jambi Kunjungi Padang Pariaman untuk Kajian Tiru Penurunan Stunting -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Pemkab Merangin Jambi Kunjungi Padang Pariaman untuk Kajian Tiru Penurunan Stunting

Kamis, 05 Desember 2024
Rombongan Pemkab Merangin, Provinsi Jambi lakukan study tiru ke Padang Pariaman tentang Penurunan Stunting, ketika berada di Kantor Bupati Padang Pariaman, Kamis 5 Desember 2024 (foto.doc.ikp) 



Padang Pariaman - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin, Provinsi Jambi, melakukan kunjungan ke Kabupaten Padang Pariaman untuk melakukan kaji tiru terkait strategi penurunan prevalensi stunting. Kunjungan ini dilaksanakan setelah Padang Pariaman dinilai berhasil dan konsisten dalam menurunkan angka stunting.


Rombongan yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Merangin, Ir. Fajarman, M.Sc., terdiri dari berbagai pejabat, termasuk Asisten II yang juga Plt. DPPKB, Kepala Dinas Kesehatan, Kabid Sosbud Bappeda, perwakilan kepala puskesmas, serta kepala desa dan kader TPK. 


Mereka diterima langsung oleh Wakil Bupati Rahmang, bersama jajaran pemerintah daerah dan Satgas Stunting Padang Pariaman di Ruang Dillo Lantai II Kantor Bupati, pada Kamis (5/12/2024). 


Dalam sambutannya, Wakil Bupati Rahmang mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kabupaten Merangin dan menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Padang Pariaman sebagai lokasi kaji tiru. 


Rahmang kemudian memaparkan langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemerintah Padang Pariaman dalam menanggulangi stunting. 


"Kita melakukan 8 (delapan) aksi percepatan, antara lain analisis situasi stunting, penyusunan rencana kegiatan, rembuk stunting, regulasi terkait stunting, pembinaan pelaku, sistem manajemen data, publikasi data, dan evaluasi," terangnya.


Rahmang yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Padang Pariaman menyampaikan, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting di Padang Pariaman mengalami penurunan signifikan, menjadikan daerah ini sebagai salah satu dari empat terbaik di Provinsi Sumbar. 


Bahkan, ucap dia, bahwa Padang Pariaman menjadi salah satu dari lima kabupaten/kota yang konsisten mengalami penurunan signifikan selama tiga tahun berturut-turut.


Meskipun ada kemajuan, Rahmang menegaskan bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk mencapai target nasional, yaitu penurunan angka stunting menjadi 14% pada tahun 2024, sesuai dengan instruksi Presiden.


Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, karena faktor sosial ekonomi turut mempengaruhi masalah stunting.


Sementara itu, Sekda Kabupaten Merangin, Fajarman, yang memimpin rombongan, menyampaikan terima kasih atas sambutan yang hangat dari Pemerintah Padang Pariaman. 


Fajarman mengungkapkan, pihaknya memilih Padang Pariaman sebagai tempat kaji tiru karena melihat komitmen dan konsistensi daerah ini dalam menurunkan angka stunting setiap tahunnya. “Kami ingin mempelajari langkah-langkah yang telah dilakukan Padang Pariaman untuk menurunkan stunting,” katanya.(rsaco).