Pancasila adalah Ideologi yang Khas dan Identitas Bangsa -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Pancasila adalah Ideologi yang Khas dan Identitas Bangsa

Kamis, 19 Desember 2024
Anggota DPD/MPR-RI, Buya Muslim M. Yatim melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar bagi pendidik di SDIT Insan Kamil dan tokoh masyarakat Bukittinggi.
Bukittinggi, fajarsumbar.com-Anggota DPD/MPR-RI, Buya H.Muslim M. Yatim, Lc, MM. melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan untuk kalangan pendidik SD Islam Terpadu Insan Kamil, Bukittinggi. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di aula Yayasan Aqabah Bukittinggi.


Sosialisasi Empat Pilar dilaksanakan pada Rabu (3/12). Diikuti oleh lebih 150 peserta dari kalangan guru, pimpinan dan pegawai sekolah, wali murid, dan tokoh masyarakat sekitarnya.


Buya Muslim M. Yatim memberikan materi tentang Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika. Selain itu, ada dua narasumber lainnya, yaitu Sultani yang merupakan mantan anggota DPRD Sumbar sekaligus dosen dan Ilham, Lc yang merupakan pendidik di sekolah Islam terpadu.


Buya Muslim M. Yatim menjelaskan, nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai itu bersifat universal, sehingga terkait dengan berbagai sendi kehidupan.


Buya Muslim M. Yatim mencontohkan, bagaimana nilai-nilai Pancasila bisa diimplementasikan dalam menghargai profesi pada kehidupan sehari-hari. "Kalau kita saling menghormati profesi masing-masing, maka tak perlu terjadi menghina profesi orang lain yang dianggap rendah," ujar Buya Muslim M. Yatim.


Saat ini, rasa saling menghormati dan menghargai di tengah masyarakat sedang diuji. Hal itu dengan banyaknya kasus viral di tengah masyarakat. Padahal, bila nilai-nilai Empat Pilar diimplementasikan di tengah masyarakat, maka tidak perlu terjadi hal-hal yang berbau diskriminasi tersebut.


Tenaga pendidik, terutama guru-guru di lingkungan sekolah Islam terpadu menurut Buya Muslim M. Yatim memiliki peran strategis dalam mengimplementasikan nilai-nilai Empat Pilar. "Guru-guru di sekolah Islam terpadu harus berada di garda terdepan dalam mengimplementasikan nilai-nilai Empat Pilar. Menjadi contoh dan teladan bagi yang lain," ujar Buya Muslim M. Yatim.


Sekolah-sekolah berbasis Islam, seperti pesantren dan sekolah Islam terpadu kini telah mendapat perhatian di tengah masyarakat. Lebih lagi, sekolah-sekolah ini menerapkan pendidikan inklusif yang secara tidak langsung telah mengimplementasikan nilai-nilai Empat Pilar. Karena itu, Buya Muslim M. Yatim berharap, sekolah-sekolah ini mengambil peran yang lebih besar dalam mensosialisasikan dan mengimplementasikan nilai-nilai Empat Pilar.


Nilai-nilai Empat Pilar merupakan perekat dan pemersatu bangsa yang sarat dengan keberagaman dan perbedaan. "Karena itu, nilai-nilai Empat Pilar harus terus duhidupkan karena ancaman perpecahan itu selalu ada," ujar Buya Muslim M. Yatim lagi.


Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar berlangsung dengan lancar. Sebanyak 150 peserta sangat antusias mengikuti kegiatah. Narasumber lainnya, Sultani dan Ilham, Lc memaparkan lebih dalam tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ikan.


Sosialisasi Empat Pilar bagi guru-guru sekolah Islam terpadu dan masyarakat di Bukittinggi kali ini mengambil tema: “Pancasila Sebagai Ideologi yang Khas dan Identitas Bangsa Indonesia”. Selain memaparkan tentang Pancasila, pemateri juga mengupas dengan tajam tentang UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. (Zal)