Padang Panjang Targetkan Zero Stunting -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Padang Panjang Targetkan Zero Stunting

Rabu, 18 Desember 2024
Penghargaan dan ucapan terimakasih kepada sejumlah elemen yang berperan dalam mengatasi Stunting di Kota Padang Panjang.


Padang Panjang, fajarsumbar.com - Tren penurunan stunting di Kota Padang Panjang menunjukkan hasil yang baik. 


Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Kota Serambi Mekkah ini berada di posisi ke dua terendah di Sumatra Barat, diangka 15,8 persen. 


Sedangkan, Data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) Triwulan IV-2024 mencatat 327 balita stunting (9,71%). 


Terjadi penurunan dari  triwulan I-2024 sebanyak 466 balita (13,3%). Kendati begitu, pemko terus berupaya menargetkan zero stunting di kota ini. 


“Integrasi program dan kolaborasi lintas sektor penting. Semua OPD harus berperan aktif sesuai tupoksi. Satukan langkah, perkuat sinergi, dan jadikan zero stunting sebagai prioritas bersama,” pesan Penjabat (Pj) Walikota, Sonny Budaya Putra, dalam Rapat Koordinasi Tim

Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Rabu (18/12) di pendopo rumah dinas walikota 


Tampak hadir, Ketua Tim Hubungan Antar Lembaga, Advokasi dan KIE BKKBN Sumbar Rismiati, S.E, Pj Ketua TP-PKK Kota, Sri Hidayani, S.E.Ak, dan pejabat terkait lainnya. 


Dikatakan Sonny, Dinas Kesehatan berperan terhadap layanan gizi dan kesehatan optimal. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berperan mengedukasi pola hidup sehat di sekolah. 


Dinas Sosial PPKBPPPA terkait pendampingan keluarga berisiko stunting. Serta PKK dan kader posyandu perihal monitoring langsung ke lapangan.


Sonny meminta pendekatan berbasis data. Intervensi fokus pada lokus prioritas. Yaitu ibu hamil, anak balita, dan remaja calon pengantin. Kemudian, penggunaan data e-PPGBM dan survei sebagai dasar kebijakan.


“Lakukan penguatan peran keluarga, 

edukasi pola makan sehat, pemenuhan gizi seimbang, dan ASI eksklusif. Tingkatkan peran ibu dan keluarga dalam pencegahan stunting. Pastikan anggaran yang tersedia digunakan tepat sasaran dan berdampak nyata,” katanya. 


Sementara itu, Kepala Dinas Sosial PPKBPPPA, Drs. Osman Bin Nur, M.Si  mengatakan, penurunan stunting di Padang Panjang salah satunya dilakukan melalui Gerakan Bapak Ibu Asuh Cegah Stunting (Basunting) yang sudah berjalan selama tiga tahun sejak 2022. Sudah berhasil mengumpulkan donasi dari berbagai pihak, baik swasta, BUMN, BUMD dan lintas OPD.  


“Gerakan Basunting akan berubah nama dengan Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting). Terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan dan mendukung  program Basunting,” katanya.


Saat itu juga dilaksanakan pemberian bantuan secara simbolis program Basunting kepada sejumlah sasaran. Sekaligus penyerahan penghargaan kepada bapak ibu asuh anak stunting atas dukungan dan partisipasi  dalam gerakan Basunting 2024. 


Penghargaan diberikan kepada pimpinan Cabang Bank Nagari, pimpinan Cabang Bank BRI, direktur utama BSM, Baznas, kepala Satpol PP dan Damkar, organisasi Perantau Jawa, Keluarga Pedagang Bakso Nusantara, lembaga di Kelurahan Ekor Lubuk. (syam)