Asisten III Jasrinaldi membuka kegiatan Pameran Budaya Balango Galogandang, di Nagari III Koto |
Tanah Datar, fajarsumbar.com - Setelah ditetapkan sebagai WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) oleh Unesco pada tahun 2022 lalu, Jorong Galogandang, Nagari III Koto, Kecamatan Rambatan, menggelar Pameran Budaya Balango Galogandang, yang dibuka oleh Bupati Tanah Datar diwakili oleh Asisten III Jasrinaldi, Sabtu (14/12/24) dan akan berlangsung selama dua hari.
Sedikit tentang Balango Galogandang adalah merupakan wadah memasak tradisional, dan ada juga peralatan rumah tangga, yang bahan dasarnya terbuat dari tanah liat dan pasir halus, serta melalui proses tertentu.
Wali Nagari III Koto Willy Adha dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, yang mana Nagari III Koto berada pada kawasan yang sudah ditetapkan oleh Unesco.
Willy ungkapkan, terbentang dari Kota Sawahlunto sampai Kota Padang, yang lebih dikenal dengan WTBOS ( Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto), maka Balango Galogandang ditetapkan sebagai WBTB, yang sertifikatnya ditandatangani langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2022 lalu.
"Kami dari pemerintah Nagari sangat mendukung kegiatan ini, demi pelestarian dan pengembangan Kebudayaan leluhur yang merupakan penghidupan masyarakat Galogandang. Dan rencananya tahun 2025 kami akan membangun galeri atau sentra Balango Galogandang," ungkap Willy.
Terakhir Willy berharap, agar generasi muda Galogandang tetap peduli, memakai, memanfaatkan serta mengembangkan potensi Balango ini, demi peningkatan ekonomi masyarakat serta peningkatan dan kelestarian Balango Galogandang.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum Jasrinaldi (Bonang), menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kebudayaan yang telah menginisiasi kegiatan ini. Ini merupakan program penguatan ekosistem Kebudayaan, demi kelestarian Balango Galogandang.
Bonang berharap, program ini tak hanya berhenti disini dan diharapkan adanya bantuan, apakah itu melalui Dana DAK atau lainnya. Agar ekonomi para pengrajin dapat meningkat.
"Bukan sekedar wadah untuk memasak, dan peralatan rumah tangga, Balango Galogandang juga merupakan warisan dunia yang harus dijaga kelestariannya," kata Jasrinaldi Bonang.
Asisten III juga menyatakan, bahwa kegiatan ini merupakan dukungan nyata terhadap program Pemerintah Daerah dalam pengembangan pariwisata di Luhak Nan Tuo.
Acara ini dihadiri oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan RI yang diwakili oleh Fasilitator Mahatma Muhammad, M.Sn, Kepala OPD, Rektor ISI Padang Panjang, Camat Rambatan beserta Forkopimca, BPRN, KAN, Wali Nagari se-Tanah Datar, Ketua TP-PKK Nagari III Koto, serta tokoh masyarakat Nagari III Koto. (*/F12)