Kecelakaan Jeju Air di Korea, 120 Korban Jiwa -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Kecelakaan Jeju Air di Korea, 120 Korban Jiwa

Senin, 30 Desember 2024
Petugas melakukan operasi penyelamatan



Jakarta – Korban jiwa akibat kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu, dilaporkan meningkat menjadi 120 orang. Informasi ini diperoleh dari laporan Yonhap News.  


Tim pemadam kebakaran setempat menyatakan bahwa proses penghitungan korban jiwa masih berlangsung.  


Pesawat yang mengangkut 181 orang, termasuk enam awak, mengalami kecelakaan saat mendarat. Pesawat tersebut keluar dari landasan pacu dan menabrak pagar bandara sebelum terbakar. Dugaan awal menyebutkan insiden ini dipicu oleh tabrakan pesawat dengan sekawanan burung saat proses pendaratan.  


Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) di antara penumpang pesawat tersebut. Direktur Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemlu, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa pemerintah dan Kedutaan Besar RI di Seoul terus memantau perkembangan kasus ini.  


Rekaman dari media lokal menunjukkan pesawat tergelincir, terbakar, dan meninggalkan serpihan di lokasi kejadian. Dua orang ditemukan selamat, yaitu seorang penumpang dan seorang awak pesawat yang berada di bagian ekor. Namun, otoritas menyebutkan bahwa jumlah korban kemungkinan akan terus bertambah. Sebagian besar penumpang merupakan warga Korea Selatan, disertai dua warga negara Thailand.  


Pejabat bandara menyatakan bahwa fokus utama saat ini adalah menyelamatkan para korban yang masih terjebak di reruntuhan.  


Presiden sementara Korea Selatan, Choi Sung-mok, telah memerintahkan operasi penyelamatan secara maksimal. Di tengah situasi krisis politik, Choi juga mengadakan rapat darurat untuk memantau respons terhadap kecelakaan ini.  


Sementara itu, pihak Jeju Air mengonfirmasi sedang menyelidiki laporan terkait insiden tersebut.  


Kecelakaan ini menjadi salah satu tragedi penerbangan paling fatal di Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir. Api yang melalap pesawat telah berhasil dipadamkan, dan penyelidikan lebih lanjut dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.  (des*)