Dari 246 Wisudawan ITP Ke- 81 "Saphira Alkhansa" Lulusan Termuda Dengan Usia 21 Tahun 3 Bulan

.

Padang, fajarsumbar.com - Rektor Institut Teknologi Padang (ITP) Dr. Ir. Hendri Nofrianto, S.T. M.T. IPM sangat bangga atas prosesi wisuda ITP Ke- 81 yang mampu mempersembahkan  246 orang lulusan.

Lulusan ini, terdiri dari Fakultas Teknik dan Fakultas Vokasi sebanyak 16 orang, yakni jenjang Pendidikan Pasca Sarjana Teknik Sipil, jenjang Pendidikan Sarjana 185 orang. Kemudian Jenjang Pendidikan Diploma IV atau Sarjana Terapan 26 orang dan 19 orang jenjang Pendidikan Diploma III atau Ahli Madya.

Hal ni merupakan salah satu bentuk tanggung jawab ITP kepada bangsa dan Negara Indonesia, khususnya dalam penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing di era global saat ini, dengan jumlah alumni sampai saat ini secara keseluruhanya mencapai 10.220 orang.

Rektor ITP Dr. Ir. Hendri Nofrianto, S.T. M.T. IPM  mengungkapkan hal tersebut ketika memberikan sambutan pada prosesi wisuda lulusan ITP Ke- 81 yang digelar dalam Sidang Senat Terbuka di Grand Ballroom The ZHM Premier (Grand Zuri Hotel ) Padang, Rabu (04/12/2024).

Lebih lanjut Rektor ITP Dr. Hendri Nofrianto, S.T. M.T. IPM, juga mengucapkan selamat kepada wisudawan dan saudara telah berhasil dengan baik menyelesaikan studi di Institusi ini.

Keberhasilan saudara adalah bukti kerja keras dari saudara. Saya yakin, dalam proses penyelesaian studi tersebut banyak mengalami tantangan dan rintangan.

Untuk itu, saya menyampaikan rasa bangga atas prestasi dan kegigihan saudara melewati segala rintangan yang menghadang selama menempuh pendidikan.

Kepada orang tua, (orang tua asuh) penyedia beasiswa dan keluarga wisudawan, saya turut bersyukur, berbahagia dan sekali lagi mengucapkan selamat atas keberhasilan saudara. sambungnya.

"Pada prosesi wisuda ke-81 periode sernester ganjil 2024/2025 ini, atas nama ITP dan seluruh pimpinan dan civitas akademika mengucapkan selamat atas keberhasilan para wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan di kampus tercinta ini," sambungnya.

Dari 246 wisudawan tersebut terdapat 41 wisudawan yang memperoleh predikat pujian, sedangkan  wisudawan terbaik 10 orang dan wisudawan tepat waktu 84 orang.

Dari tiga indicator tersebut ITP selalu berbenah untuk memberikan yang terbaik kepada masyarkat khususnya kepada mahasiswa Institut Teknologi Padang.

"Sebagai lulusan berprestasi dari masing- masing  Program Studi (Prodi) adalah, Novariani Marjali Putri dari Program Pasca Sarjana Teknik Sipil, dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 3,92, Muhammad Daffa Abyan Winaz, Prodi Sarjana Teknik Lingkungan, dengan IPK 3,88, Rahma Prodi Sarjana Teknik Informatika, dengan IPK 3,86, Asep Oki Saputra Prodi Sarjana Teknik Sipil dengan IPK 3,84, Zahara Julen Prodi Sarjana Teknik Elektro dengan IPK 3.83, Ikhlasul Amal, Prodi Sarjana Teknik Geodesi dengan IPK 3,81.

Kemudian, Muhammad Nazmi, NI Prodi Sarjana Teknik Mesin dengan IPK 3,56, Arifwindi Saputra, Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik dengan IPK 3,92,  Dewi Fortuna Prodi Sarjana Terapan Teknik Rekayasa Bagungan Gedung dengan IPK 3,80, Bayu Isra Nugraha, Prodi Diploma Tiga Teknik Mesin dengan IPK 3,76.

"Lulusan termuda sebut Hendri, dari Program Studi Sarjana Terapan, Tekonogi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung yaitu, Saphira Alkhansa usia 21 Tahun 3 Bulan 13 Hari dengan IPK 3,56.

Kepada wisudawan yang berhasil meraih prestasi sebagai lulusan terbaik, Ia mengucapkan selamat, selamat atas prestasi luar biasa yang telah dicapai, semoga kesuksesan ini berlanjut dalam karya dan karir selanjutnya. Teruslah berprestasi, harumkan nama keluarga, almamater dan bangsa Indonesia sebagai amal ibadah kepada Allah SWT Tuhan YME. Semoga semua yang telah diperoleh selama belajar di sini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai bekal dalam berjuang dan berkarya di tengah masyarakat.

"Kami yakin, saudara semua akan menjadi bagian dari solusi dari berbagai permasalahan yang terjadi ditengah masyarakat," tuturnya.

Disela wisuda ITP tersebut Hendri juga menyebutkatkan, sudah 13 tahun saya mengabdi sebagai Rektor di ITP," terhitung mulai 31 Desember tidak lagi menjadi rektor dan digantikan rektor terpilih, Prof. Dr. Ade Indra, S.T. M.T. IPM.

"Berbicara tentang kesan- kesan selama menjabat sebagai Rektor ITP, saya sangat terharu mulai dari awal menyampaikan sambutan, karena saya telah 13 tahun mendapat kepercayaan dan diamanahkan sebagai rektor," ucapnya.

Ia berpesan, kesan penting adalah semangat dan jaga solidaritas serta  kebersamaan. "Jangan dibuat pimpinan terlalu jauh di atas. Humble diperlukan dalam kepemimpinan," tutupnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang (YPTP)
Ir. Wilton Wahab, M.Eng
mengatakan, selain pencapaian fisik dan infrastruktur, YPTP juga memberikan perhatian yang besar terhadap peningkatan kualitas pendidikan yang diselenggarakan oleh Indtitusi serta mendukung pengembangan SDM yang unggul dan berdaya saing.

Saat ini ITP telah memiliki 4 (empat) orang professor, yaitu : prof. Dr. M. Yahya, M.Sc; Prof. Dr. Eng Maidiawati, MT; Prof. Dr. Ade Indra, MT; dan Prof. Dr. Eng Yusreni Warmi dan menyusul dalam waktu dekat: Prof. Dr. Nofriady Handra, M.Sc IPM Asean Eng.

Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tertua di Sumatera Barat, kita patut bersyukur atas apa yang telah kita capai, walaupun dengan sumber daya/dana yang terbatas, namun kita masih tetap eksis sampai saat ini.

Ditempat yang sama Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X Afdalisma, S.H., M.Pd menyampaikan rasa bahagia dan apresiasi yang tinggi, atas kelulusan wisudawan/wisudawati Institut Teknologi Padang, sekaligus mengucapkan selamat
atas gelar akademik yang telah diraih, sesuai dengan bidang ilmu yang
ditempuh. Nama bertambah panjang dengan gelar pendidikan, tetapi juga muncul tanggung jawab sebagai intelektual untuk dapat berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

Kepada seluruh wisudawan, kami mengingatkan agar anda semua selalu meningkatkan kompetensi di era perubahan dan perkembangan teknologi.

“Kita perlu mempertanyakan, apakah ilmu
yang kita peroleh sudah cukup untuk menghadapi dinamika masa
depan? Sikap eling, yang berarti sadar dan waspada, harus melekat.pada setiap wisudawan," harapnya.

Ini adalah kunci untuk mendorong kita agar
terus mengasah diri.
Revolusi teknologi yang sedang berlangsung menuntut semua orang untuk selalu waspada.

Menurut Afdalisma banyak keterampilan yang dulu dianggap penting kini menjadi tidak relevan karena kemajuan kecerdasan buatan. Pasar kerja saat ini sangat kompetitif, dengan sedikit peluang.dan banyak pencari kerja. Kita tidak boleh hanya terkejut namun kita juga harus bersiap dan bergerak cepat. Tanggung jawab kita adalah untuk mempersiapkan diri dan ekosistem untuk menghadapi revolusi industri agar tidak tenggelam oleh gelombang disrupsi. Makna menjadi seorang lulusan Perguruan Tinggi, tidak sekedar mengantongi ijazah dan sukses mendapatkan pekerjaan, namun juga
harus menjadi sosok yang berdampak luas bagi kehidupan masyarakat.