BPBD Kota Payakumbuh Gelar Latihan Peningkatan Kapasitas TRC -->

Iklan Cawako Sawahlunto

BPBD Kota Payakumbuh Gelar Latihan Peningkatan Kapasitas TRC

Jumat, 20 Desember 2024
.


Payakumbuh, fajarsumbar.com - Sebanyak 50 anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Kota Payakumbuh mengikuti latihan peningkatan kapasitas dalam penanggulangan bencana di Kota Payakumbuh. Pelatihan kali ini dititik beratkan pada penyelamatan korban di air. 


Pelatihan ini dibuka langsung Pj Wali Kota Payakumbuh Suprayitno bersama Kepala Pelaksana BPBD, Erizon dan pejabat di lingkungan BPBD Kota Payakumbuh.


Pelatihan yang digelar selama 3 hari tersebut dipusatkan di spot Wisata Alam Mangkisi, Jorong Lurah Bukik, Nagari Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kab. 50 Kota telah dimulai pada Rabu dan berakhir pada Jumat ini.


Dalam laporannya, Kalaksa BPBD Erizon dalam laporannya menyampaikan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis relawan dalam penanggulangan bencana, termasuk teknik penyelamatan dan evakuasi yang efektif.


"Kegiatan ini terselenggara dengan pembiayaan APBD Kota Payakumbuh. Adapun pesertanya adalah perwakilan dari terdiri dari 29 Unsur BPBD dan 21 Orang perwakilan KSB, Tagana, PMI dan Rapi. BPBD mengandeng Badan Pencarian dan Pertolongan, Pos SAR 50 Kota dengan harapan pembekalan yang diberikan dapat meningkatan sinergitas di lapangan pada saat terjadi bencana yang melibatkan operasi pencarian dan pertolongan,"sebut Erizon diaminkan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD, Eza, Rabu (18/12/2024) siang.


Disampaikan Erizon. Dengan dilaksanakan Pelatihan ini diharapkan akan menambah pengetahuan, keterampilan dan Kecakapan dalam Penanggulangan Bencana, sehingga terciptanya TRC yang Tanggap, Tangkas dan Tangguh dan diharapkan ketika tejadi bencana dapat meningkatkan pelayanan penaggulangan bencana dengan baik kepada masyarakat Kota Payakumbuh.


Membuka latihan tersebut, Pj Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno menyatakan, bahwa menjadi relawan adalah panggilan jiwa yang mulia, dan pemerintah berupaya memberikan bekal agar relawan semakin tanggap dalam melindungi masyarakat saat bencana terjadi.


Pj Suprayitno juga menyoroti bahwa, kesiapsiagaan bencana adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan sinergi dari semua pihak," ujar Suprayitno.


Walaupun demikian Suprayitno berharap, pelatihan ini dapat memotivasi relawan untuk meningkatkan kemampuan dan menyebarluaskan semangat kesiapsiagaan kepada masyarakat," harapnya.


Ia mengajak masyarakat untuk proaktif mengenali dan mengantisipasi potensi bencana, serta berpartisipasi dalam kegiatan mitigasi. Ia yakin bahwa dengan kebersamaan, Payakumbuh dapat menjadi lebih aman dan tangguh," ungkapnya.


Salah satu peserta, Dede, berbagi pengalamannya sebagai relawan, menyatakan bahwa menjadi relawan adalah panggilan hati untuk membantu masyarakat," ulas Dede.


Semoga kedepannya dengan adanya Pelatihan ini diharapkan dapat mencetak relawan yang kompeten dan menjadi agen perubahan di masyarakat," Ujar Dede.


Pelatihan ini diselenggarakan berdasarkan amanat Undang-undang no. 24 tahun 2007 tentang Penanaggulangan Bencana, Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, Peraturan Kepala BNPB Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi, dan regulasi turunannya.(ul)