ilustrasi |
Jakarta – Setiap rumah membutuhkan sumber air bersih untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan penghuninya. Salah satu sumber air yang umum digunakan adalah sumur, yang terbagi menjadi dua jenis, yakni sumur bor dan sumur gali.
Sumur bor dibuat dengan cara pengeboran menggunakan mesin, sedangkan sumur gali dibuat dengan cara menggali secara manual. Sumur bor menjadi pilihan utama, terutama saat musim kemarau. Menurut Hasan, seorang tukang sumur bor di Bogor, sumur bor memiliki banyak keuntungan dibandingkan sumur gali.
"Sumur bor lebih baik, terutama saat musim kemarau, karena debit airnya lebih lancar dan kualitas airnya lebih bersih," ujar Hasan.
Lalu, apa perbedaan mendasar antara kedua jenis sumur ini? Berikut penjelasannya.
Diameter dan Kedalaman Sumur gali memerlukan diameter yang lebih besar, biasanya antara 50 cm hingga 1 meter, dan kedalamannya terbatas. Di daerah seperti Bogor atau Jakarta, kedalaman sumur gali umumnya hanya bisa mencapai 20 meter. Sebaliknya, sumur bor dapat digali lebih dalam karena menggunakan mesin bor, dan kedalamannya dapat disesuaikan dengan kedalaman sumber air yang dicari.
Debit Air Sumur gali memiliki diameter besar yang bertujuan untuk meningkatkan debit air, sementara sumur bor menggunakan pompa untuk mengalirkan air. "Debit air dari sumur bor lebih cepat dan airnya lebih bersih karena kedalamannya yang lebih dalam," jelas Hasan.
Waktu Pengerjaan Pembuatan sumur gali cenderung lebih murah karena dilakukan secara manual, namun prosesnya bisa memakan waktu berhari-hari untuk mencapai kedalaman yang diinginkan. Di sisi lain, pembuatan sumur bor jauh lebih cepat karena menggunakan mesin bor, dan kedalaman sumur dapat disesuaikan hingga mencapai sumber air yang bersih.
Itulah perbedaan antara sumur bor dan sumur gali. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut.(des*)