. |
Padang, fajarsumbar.com - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Muhidi, mengharapkan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumbar dapat terus berkontribusi dalam pembangunan daerah, khususnya di bidang penyiaran. Diharapkan kontribusi tersebut mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat, terutama dalam mendukung kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dukungan tersebut disampaikan Muhidi dalam pertemuan dengan KPID Sumbar pada Rabu (13/11). Ia mengapresiasi rencana KPID Sumbar untuk menjadi tuan rumah peringatan Hari Penyiaran Nasional (HARSIARNAS) ke-92 dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KPI.
Menurutnya, KPID sebagai lembaga pengawas penyiaran harus memastikan bahwa tayangan yang disiarkan mengandung nilai-nilai edukatif dan mencerdaskan, sehingga dapat berkontribusi pada perkembangan kehidupan masyarakat yang semakin dinamis.
“Tantangan yang dihadapi ke depan sangat besar, seperti masalah sosial yang masih terjadi, seperti peredaran narkoba dan tawuran. Hal ini membutuhkan kerjasama dari semua pihak,” ujar Muhidi.
Ia juga berharap agar DPRD dan KPID Sumbar dapat bekerja lebih sinergis, baik dalam hal anggaran maupun pembahasan isu-isu strategis yang berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM), terutama di kalangan generasi muda.
Salah satu prioritas DPRD Sumbar, lanjutnya, adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Untuk itu, kolaborasi dengan lembaga penyiaran seperti radio dan televisi menjadi hal yang sangat penting untuk mempromosikan produk lokal.
Muhidi juga mengusulkan agar program peningkatan keterampilan SDM pelaku UMKM bisa dituangkan dalam rancangan peraturan daerah (Ranperda) yang sedang dibahas oleh KPID Sumbar dan Komisi I, yakni Ranperda Penyiaran. Ia menegaskan bahwa DPRD Sumbar siap mendukung penuh program-program KPID untuk optimalisasi pembangunan daerah, termasuk anggaran untuk agenda berskala nasional yang akan dikoordinasikan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Di sisi lain, Ketua KPID Sumbar, Robert Cenedy, menyatakan kesiapan Sumbar untuk menjadi tuan rumah Hari Penyiaran Nasional ke-92 dan Rakornas Komisi Penyiaran Indonesia pada 2025. Namun, untuk menyukseskan acara berskala nasional tersebut, KPID Sumbar masih membutuhkan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar yang hingga saat ini belum tercapai. Robert berharap agar masalah anggaran ini dapat segera ditemukan solusinya, karena acara ini diprediksi dapat membawa dampak positif yang besar bagi perekonomian masyarakat Sumbar.
Robert juga menambahkan, KPID siap untuk berkolaborasi lebih lanjut dengan DPRD Sumbar dalam upaya memajukan UMKM. KPID berencana menampilkan konten promosi produk lokal melalui media penyiaran guna meningkatkan penjualan dan daya saing produk masyarakat di pasar. (*)