Jakarta – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan bahwa insentif untuk kendaraan listrik akan diterapkan mulai tahun depan, mengingat dampak besar kebijakan ini terhadap penjualan kendaraan listrik di Indonesia.
“Jika sudah sepakat di tingkat pemerintah, saya yakin implementasinya bisa efektif tahun depan. Kami usahakan konsep pemerintah sudah siap tahun ini,” ujar Agus di ajang GJAW 2024, Tangerang, pada Jumat (22/11/2024).
Insentif yang meliputi potongan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 10 persen akan berakhir pada akhir tahun ini, begitu pula dengan subsidi Rp7 juta untuk motor listrik. Namun, Menperin Agus menegaskan bahwa pemerintah sedang membahas kelanjutan kebijakan tersebut.
“Kami berusaha untuk melanjutkannya. Ini juga termasuk kebijakan untuk kendaraan hybrid, besarannya masih dibahas. Sangat penting untuk industri otomotif yang memiliki sistem besar dan melibatkan banyak tenaga kerja, sehingga sektor ini perlu mendapatkan perlindungan,” ungkapnya.
Melihat dampak signifikan dari kebijakan ini, Agus memastikan bahwa pemerintah akan berusaha melanjutkannya. Namun, detail skema insentif tersebut masih dalam pembahasan di tingkat pemerintah.
“Insentif seperti PPnBM DTP atau sejenisnya sangat diperlukan untuk meringankan beban konsumen,” tambahnya.(des*)