Tindakan 3D Single-Incision Laparoscopic Surgery (SILS) di Mayapada Hospital. |
Jakarta – Harapan pasien kanker untuk segera pulih pasca operasi kini bukan lagi sekadar impian. Dengan metode pembedahan minimal invasif atau laparoskopi yang ditawarkan oleh Oncology Center Mayapada Hospital, pemulihan pascaoperasi dapat berlangsung lebih cepat dan minim rasa sakit.
Secara umum, laparoskopi terbagi menjadi dua jenis: Single-Incision Laparoscopic Surgery (SILS), yang hanya membutuhkan satu sayatan kecil berukuran 1-1,5 cm di area pusar, serta laparoskopi konvensional, yang memerlukan 2-3 sayatan kecil di bagian perut. Kedua prosedur ini menggunakan kamera untuk memberikan visualisasi organ dalam dengan jelas.
Dr. Tricia Dewi Anggraeni, SpOG(K) Subs.Onk, dokter spesialis kebidanan dan kandungan subspesialis onkologi di Oncology Center Mayapada Hospital Jakarta Selatan, secara rutin melakukan prosedur laparoskopi SILS ini. Menurutnya, metode ini memungkinkan pasien untuk kembali beraktivitas lebih cepat dan mengurangi rasa nyeri pascaoperasi.
"Laparoskopi SILS sering digunakan untuk kasus ginekologi jinak, seperti miom, kista, dan histerektomi (pengangkatan rahim)," ungkap dr. Tricia.
Namun, untuk pasien dengan kanker ganas, seperti kanker serviks dan endometrium stadium awal, biasanya digunakan laparoskopi konvensional. Metode ini membutuhkan tambahan sayatan guna memungkinkan pengambilan jaringan yang lebih luas.
Dr. Tricia menceritakan pengalamannya menangani pasien berusia 32 tahun yang mengalami kanker payudara sekaligus memiliki masalah ginekologi sehingga memerlukan pengangkatan rahim.
Sang pasien mengaku sangat puas dengan proses pemulihan yang cepat. "Operasi dilakukan Sabtu sore, Senin pagi saya sudah diperbolehkan pulang. Selasa saya kembali bekerja. Dokter Tricia juga mempersiapkan rencana terapi saya selanjutnya, termasuk kemoterapi minggu depan," tutur pasien tersebut.
Keunggulan Metode SILS
Menurut dr. Tricia, metode SILS memiliki berbagai keunggulan, di antaranya minim risiko perdarahan, lebih sedikit sayatan, dan hasil kosmetik yang lebih baik. Meski minim luka, prosedur ini tetap memungkinkan dokter menjangkau area yang sulit dengan dukungan visualisasi kamera yang jelas.
Selain untuk operasi kandungan, laparoskopi SILS juga dapat digunakan untuk prosedur lain, seperti pengangkatan batu empedu atau usus buntu.
Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai laparoskopi di Oncology Center Mayapada Hospital, informasi lengkap tersedia melalui aplikasi MyCare. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat melihat jadwal dokter, membuat janji konsultasi, hingga mendapatkan nomor antrean lebih awal. MyCare juga terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran dan memberikan reward points yang dapat digunakan sebagai diskon layanan.
Aplikasi MyCare dapat diunduh melalui Google Play Store dan App Store, menawarkan kemudahan akses layanan kesehatan di Mayapada Hospital.(BY)