Ketua DPRD Solsel Martius naik perahu tempek saat. mengunjungi warga di Lubuk Ulng Aling. (Abg) |
Solsel,fajarsumbar.com - Jalan Sungkai - Surai Dan Gerbang Pertumbuhan Ekonomi Baru adalah dua kalimat yang tidak terpisahkan untuk menyongsong perubahan ekonomi Kabupaten Solok Selatan secara signifikan
Jalan Sungkai - Surai atau lebih dikenal dengan jalan viral adalah ruas jalan yang dibangun dengan dana inpres tersebut merupakan penghubung Kabupaten Solok Selatan dengan Dharmasraya. Ruas jalan sepanjang 50 Km itu 21 Km berada di Kabupaten Solok Selatan dan bermanfaat juga bagi masyarakat Lubuk Ulang Aling.
Mulai tahun 2022, 2023 dan 2024 selalu mendapatkan kucuran dana dengan urutan 11.5 M, 31 M dan 47 M, tentunya dengan beberapa kali kucuran lagi akan mulus sampai ke Log Batu Sandi (Batas Dharmasraya).
Hal ini disampaikan oleh ketua DPRD Solok Selatan Martius, kepada awak media dikantornya, Senin (4/11/2024), usai mengunjungi Nagari Lubuk Ulang Aling beberapa hari yang lalu sebagai wujud kepedulian seorang anggota dewan yang dipilih rakyat.
Akses ini tidak hanya menguntungkan Kab Solok Selatan dan Dharmasraya saja konon kabarnya akan berlanjut ke Kerinci dan Pesisir Selatan dengan berubah status menjadi jalan Lintas Sumatera Tengah.
Lancarnya akses ini selain menghapus status Solok Selatan yang ibaratkan tabung itu (masuk di Lubuk Selasih dan Keluar lagi di Lubuk Selasih Kabupaten Solok) juga akan membentuk siklus perputaran uang baru atau boleh juga dinamakan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru selain Padang Aro dan Muara Labuh.
Semua daerah di Solok Selatan ini akan kami perjuangkan pembangunannya, termasuk beberapa nagari di Lubuk Ulang Aling ini, namun tentu kami butuh pula informasi dan usulan dari masyarakat disini," pinta Martius
Untuk membentuk garis perputaran uang pada Daerah Pertumbuhan Ekonomi Baru tersebut Pemerintah perlu membangun pasar induk atau tempat pembelanjaan yang memadai, yang berguna paling tidak sebagai transito pergerakan barang dagangan antar kawasan, seperti sayuran; kentang, kol, bawang merah asal Alahan Panjang dan Kayu Aro untuk disalurkan ke kawasan Lintas Sumatera (Dharmasraya, Muaro Bungo,), sebaliknya sebagai penampungan barang masuk dari pulau Jawa, seperti; Salak Pondo, Besi dan pakaian, kelihatannya secara bertahap Pemkab Solok Selatan sudah memulai mempersiapkan hal tersebut.
Meskipun lokasi untuk pembangunan pasar induk belum ditetapkan namun Pemkab telah memulai membuka akses penghubung antar Kecamatan dan Nagari seperti peningkatan pembangunan jalan Abai - Talunan Maju sdh dikerjakan tahun ini (2024) dan akan berlanjut sampai ke jalan viral, direncanakan peningkatan pembangunan jalan Talao - Sungai Sungkai tahun 2025 dan direncanakan peningkatan pembangunan jalan Koto Sungai Kunyit - Sungai Sungkai tahun 2025.
Semua ruas jalan antar Kecamatan dan Nagari akan bermuara pada pasar induk di seputaran gerbang jalan Sungkai - Surai.
Dengan demikian dengan mempercepat pembangunan akses/infrastruktur Kecamatan Sangir Balai Janggo berarti juga telah mempercepat pembangunan pertumbuhan ekonomi Kab Solok Selatan secara keseluruhan.
Memperlancar pergerakan orang dan barang, baik yang merupakan hasil pertanian masyarakat Solok Selatan, maupun pergerakan orang dan barang keluar masuk antar kawasan, termasuk memperlancar arus pariwisata dari dan ke Solok Selatan.(Abg)