Kapal Wisata Sea Story Tenggelam di Laut Merah, 14 Orang Hilang -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Kapal Wisata Sea Story Tenggelam di Laut Merah, 14 Orang Hilang

Sabtu, 30 November 2024

ilustrasi

Jakarta - Sebuah kapal wisata bernama Sea Story yang mengangkut 31 wisatawan dan 13 awak kapal tenggelam di Laut Merah pada Senin (25/11). Pihak berwenang Mesir tengah melakukan penyelidikan terhadap insiden ini.


Kapal yang sedang dalam perjalanan menyelam itu tenggelam di dekat Marsa Alam, sebuah kota resor di bagian tenggara Mesir, menurut laporan dari Fox News.


Gubernur Wilayah Laut Merah, Amr Hanafi, mengonfirmasi bahwa sebanyak 28 orang telah berhasil diselamatkan dalam operasi penyelamatan sebelum kapal sepenuhnya tenggelam.


Dikutip dari Independent, kapal ini terbalik setelah dihantam gelombang besar di perairan Laut Merah.

Kapal Sea Story, yang dibangun pada tahun 2022, merupakan kapal wisata liveaboard yang biasanya digunakan untuk perjalanan menyelam ke berbagai lokasi bawah laut yang kaya akan biota laut. Dengan kapasitas 16 kabin ganda, kapal ini mampu menampung hingga 32 penumpang. Operator kapal, Dive Pro Liveaboard, menyebut kapal ini dikelola secara lokal dari Hurghada, salah satu resor terkenal di Laut Merah.


Untuk perjalanan satu minggu bersama operator ini, para penyelam harus membayar sekitar 1.220 euro atau Rp20 juta, dengan kesempatan melakukan tiga hingga empat penyelaman setiap hari.


Kapal ini sebelumnya telah lolos pemeriksaan keselamatan pada Maret 2024. Namun, pada Sabtu (23/11), Otoritas Meteorologi Mesir telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi gelombang tinggi dengan angin berkecepatan 40 mil per jam dan gelombang setinggi 12 kaki. Mereka menyarankan untuk tidak melakukan aktivitas maritim pada Minggu (24/11) dan Senin (25/11).


Meskipun demikian, Sea Story tetap melanjutkan perjalanan pada Minggu (24/11) dari Pelabuhan Ghalib untuk perjalanan selama lima hari. Menurut saksi yang selamat, kapal tersebut terbalik pada Senin pagi setelah dihantam gelombang besar.


Hingga kini, 14 orang, termasuk dua turis asal Inggris, masih dinyatakan hilang.


Insiden ini menambah daftar tragedi di Laut Merah, setelah pada Juni 2023, tiga wisatawan asal Inggris meninggal akibat kebakaran di kapal wisata Hurricane yang berada tidak jauh dari lokasi tenggelamnya Sea Story.(des*)