Komentar |
| ilustrasi |
Jakarta - Seorang jenderal senior dari Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) dilaporkan tewas dalam serangan udara terbaru yang dilancarkan Israel di Suriah. Menurut laporan media Iran, IRNA, Brigadir Jenderal Kedua Kioumars Pourhashemi, seorang komandan IRGC, menjadi korban serangan tersebut di Kota Aleppo.
Serangan udara Israel yang menargetkan beberapa lokasi di Suriah dalam 48 jam terakhir tersebut juga menghancurkan sebuah situs rudal strategis milik milisi Hizbullah dekat perbatasan Lebanon-Suriah pada Rabu (27/11). Meskipun serangan ini terjadi sebelum gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah, serangan udara yang lebih luas tetap dilancarkan, dengan tujuan menargetkan infrastruktur militer yang dianggap penting oleh Israel.
Menurut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, setidaknya tujuh orang tewas dalam serangan ini. Hizbullah belum memberikan komentar terkait peristiwa tersebut. Selain itu, serangan yang dilakukan oleh kelompok Hay'et Tahrir al-Sham (HTS) dan kelompok bersenjata lainnya terhadap posisi militer yang dikuasai pasukan Suriah juga menambah korban jiwa, dengan puluhan orang dilaporkan tewas dalam 24 jam terakhir.
Iran, yang telah memberikan dukungan kepada pemerintah Presiden Bashar al-Assad selama konflik di Suriah, menganggap HTS sebagai organisasi teroris yang memiliki hubungan dengan Israel. (des*)