. |
Pengukuhan Guru besar bukan hanya sebuah pencapaian individual, tetapi juga momentum penting yang akan membawa Universitas Andalas semakin maju di kancah nasional dan internasional.
Disisi lain, seorang Guru Besar bukan sekadar penghargaan tertinggi dalam karier akademik, namun Guru Besar adalah ujung tombak kemajuan Universitas Andalas.
Tak hanya itu, guru besar bukan hanya seorang pendidik, tetapi juga sebagai inovator dan agen untuk menghadapi perubahan, sebut Rektor Unand Dr. Efa Yonnedi, SE. MPPM, Akt, CA, pada pengukuhan guru besar tetap Unand dalam Rapat Terbuka Dewan Profesor Unand di Convention Hall, (26/10/2034).
Lebih lanjut Rektor Unand mengingatkan, dalam era persaingan global yang semakin ketat, maka peran Guru Besar semakin krusial untuk bisa membawa Universitas Andalas tidak hanya dikenal di Sumatera Barat dan Indonesia, tetapi juga di panggung dunia.
"Sebagai Universitas yang berkomitmen untuk terus tumbuh dan berkembang, kita harus memiliki visi yang jauh ke depan," imbuhnya.
Disisi lain Efa Yonnedi mengatakan, bahwa riset yang dihasilkan oleh Universitas Andalas harus memiliki dampak nyata.
Riset yang kita lakukan tidak hanya harus menghasilkan pengetahuan baru, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi, baik melalui Return on Investment (ROI) maupun Social Return on Investment (SROI).
Hilirisasi riset yang dapat menggerakan industri, memperkaya kebijakan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan harus menjadi fokus utama kita.
"Universitas Andalas harus terdepan dalam menghasilkan karya ilmiah yang bereputasi dan relevan bagi dunia," harapnya.
Sementara itu, Guru Besar tetap Unand yang dikukuhkan, berjumlah 6 orang dari Fakultas Matematik dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) serta 1 orang dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB).
Guru besar tersebut, terdiri dari Prof. Dr. Dahyunir Dahlan, S.Si. M.Si, sebagai guru besar tetap bidang ilmu fisika material pada Fukaltas Matematik dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Dalam Orasi Ilmiahnya Prof. Dahyunir Dahlan mengatakan, Perkembangan dan Aplikasi Lapisan Tipis, Sebagai Inovasi Sains dan Teknologi mengatakan, bahwa lapisan atau lapisan tipis memainkan peranan penting dalam inovasi sains dan teknologi.
"Peran lapisan tipis tidak ada habisnya karena semakin banyak penemuan yang dibuat dalam studi lapisan tipis maka teknologi lapisan tipis sangat memungkinkan untuk terus dikebangkan seperti pada industri elektronik, kendaraan, perkakas, konstruksi, tekstil, gadget, peralatan pemeriksaan kesehatan, dekorasi, semuanya merupakan produk yang sangat berguna dalam kehidupan kita sehari- hari," katanya.
Kemudian Profesor. Dr. Phil Gusti Asnan, guru besar tetap dalam bidang ilmu sejarah maritim pada Fakultas Ilmu Budya (FIB) Unand.
Dalam orasi ilmiahnya Pro. Phil Gusti Asnan mengatakan, Laut Dalam Sejarah dan Imajinasi Orang Minangkabau mengatakan, hubungan yang erat antara orang Minangkabau dengan laut terlihat pada dua wujud, yakni wujud pertama, adalah hubungan fisik dan wujud kedua, adalah hubungan non-fisik.
Hubungan fisik terlihat pada cukup banyaknya orang Minangkabau yang beraktivitas di laut, beraktivitas pada kegiatan lain yang berhubungan dengan laut dan cukup banyak juga orang Minangkabau yang dimudahkan hidup dan kehidupannya oleh aktivitas di laut.
"Hubungan non-fisik terlihat dari pentingnya laut dalam pandangan hidup dan budaya Minangkabau serta laut mempengaruhi cara hidup orang Minangkabau," tuturnya.
Sementara itu Prof. Dr. Zulhadjri. S.Si. M. Eng, guru besar tetap dalam bidang ilmu kimia organik pada FMIFA, orasi ilmiahnya, Pegembangan Material Cerdas Berbasis Keramik Feroelektrik Dengan Struktur Aurivilliuus.
Profesor. Dr. Rahmayeni. M. Si guru besar tetap dalam bidang Ilmu Kimia Organik pada FMIPA,
orasi ilmiahnya Semikonduktor Magnetik Berbasis Spinel Ferit Untuk Fotodegrasi Prolitan Organik.
Profesor. Dr. Mai Efdi. M. Si Guru Besar Tetap dalam bidang Ilmu organik bahan alam pada FMIPA, orasi ilmiahnya, Potensi Tumbuhan Lokal Sumatera Barat Untuk Pecarian Bahan Baku Obat Bahan Alam.
Profesor. Dr. Afrizal. MS guru besar tetap dalam bidang Ilmu Kimia Organik pada FMIPA, dengan orasi ilmiahnya, Potensi Tempuyung (Strobilanthes crispus) Sebagai Tumbuhan Obat.
Pengukuhan Guru Besar tersebut, ditandai dengan pemasangan kalung kehormatan oleh Ketua Dewan Profesor Prof. Apt. Marlina, Ph. D. disaksikan oleh Rektor Unand Dr. Efa Yonnedi, SE. MPPM, Akt, CA, Wakil Rektor dan dihadiri Dekan serta Prof. Novesar Jamarun. MS.(R-Dz)
Tak hanya itu, guru besar bukan hanya seorang pendidik, tetapi juga sebagai inovator dan agen untuk menghadapi perubahan, sebut Rektor Unand Dr. Efa Yonnedi, SE. MPPM, Akt, CA, pada pengukuhan guru besar tetap Unand dalam Rapat Terbuka Dewan Profesor Unand di Convention Hall, (26/10/2034).
Lebih lanjut Rektor Unand mengingatkan, dalam era persaingan global yang semakin ketat, maka peran Guru Besar semakin krusial untuk bisa membawa Universitas Andalas tidak hanya dikenal di Sumatera Barat dan Indonesia, tetapi juga di panggung dunia.
"Sebagai Universitas yang berkomitmen untuk terus tumbuh dan berkembang, kita harus memiliki visi yang jauh ke depan," imbuhnya.
Disisi lain Efa Yonnedi mengatakan, bahwa riset yang dihasilkan oleh Universitas Andalas harus memiliki dampak nyata.
Riset yang kita lakukan tidak hanya harus menghasilkan pengetahuan baru, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi, baik melalui Return on Investment (ROI) maupun Social Return on Investment (SROI).
Hilirisasi riset yang dapat menggerakan industri, memperkaya kebijakan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan harus menjadi fokus utama kita.
"Universitas Andalas harus terdepan dalam menghasilkan karya ilmiah yang bereputasi dan relevan bagi dunia," harapnya.
Sementara itu, Guru Besar tetap Unand yang dikukuhkan, berjumlah 6 orang dari Fakultas Matematik dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) serta 1 orang dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB).
Guru besar tersebut, terdiri dari Prof. Dr. Dahyunir Dahlan, S.Si. M.Si, sebagai guru besar tetap bidang ilmu fisika material pada Fukaltas Matematik dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Dalam Orasi Ilmiahnya Prof. Dahyunir Dahlan mengatakan, Perkembangan dan Aplikasi Lapisan Tipis, Sebagai Inovasi Sains dan Teknologi mengatakan, bahwa lapisan atau lapisan tipis memainkan peranan penting dalam inovasi sains dan teknologi.
"Peran lapisan tipis tidak ada habisnya karena semakin banyak penemuan yang dibuat dalam studi lapisan tipis maka teknologi lapisan tipis sangat memungkinkan untuk terus dikebangkan seperti pada industri elektronik, kendaraan, perkakas, konstruksi, tekstil, gadget, peralatan pemeriksaan kesehatan, dekorasi, semuanya merupakan produk yang sangat berguna dalam kehidupan kita sehari- hari," katanya.
Kemudian Profesor. Dr. Phil Gusti Asnan, guru besar tetap dalam bidang ilmu sejarah maritim pada Fakultas Ilmu Budya (FIB) Unand.
Dalam orasi ilmiahnya Pro. Phil Gusti Asnan mengatakan, Laut Dalam Sejarah dan Imajinasi Orang Minangkabau mengatakan, hubungan yang erat antara orang Minangkabau dengan laut terlihat pada dua wujud, yakni wujud pertama, adalah hubungan fisik dan wujud kedua, adalah hubungan non-fisik.
Hubungan fisik terlihat pada cukup banyaknya orang Minangkabau yang beraktivitas di laut, beraktivitas pada kegiatan lain yang berhubungan dengan laut dan cukup banyak juga orang Minangkabau yang dimudahkan hidup dan kehidupannya oleh aktivitas di laut.
"Hubungan non-fisik terlihat dari pentingnya laut dalam pandangan hidup dan budaya Minangkabau serta laut mempengaruhi cara hidup orang Minangkabau," tuturnya.
Sementara itu Prof. Dr. Zulhadjri. S.Si. M. Eng, guru besar tetap dalam bidang ilmu kimia organik pada FMIFA, orasi ilmiahnya, Pegembangan Material Cerdas Berbasis Keramik Feroelektrik Dengan Struktur Aurivilliuus.
Profesor. Dr. Rahmayeni. M. Si guru besar tetap dalam bidang Ilmu Kimia Organik pada FMIPA,
orasi ilmiahnya Semikonduktor Magnetik Berbasis Spinel Ferit Untuk Fotodegrasi Prolitan Organik.
Profesor. Dr. Mai Efdi. M. Si Guru Besar Tetap dalam bidang Ilmu organik bahan alam pada FMIPA, orasi ilmiahnya, Potensi Tumbuhan Lokal Sumatera Barat Untuk Pecarian Bahan Baku Obat Bahan Alam.
Profesor. Dr. Afrizal. MS guru besar tetap dalam bidang Ilmu Kimia Organik pada FMIPA, dengan orasi ilmiahnya, Potensi Tempuyung (Strobilanthes crispus) Sebagai Tumbuhan Obat.
Pengukuhan Guru Besar tersebut, ditandai dengan pemasangan kalung kehormatan oleh Ketua Dewan Profesor Prof. Apt. Marlina, Ph. D. disaksikan oleh Rektor Unand Dr. Efa Yonnedi, SE. MPPM, Akt, CA, Wakil Rektor dan dihadiri Dekan serta Prof. Novesar Jamarun. MS.(R-Dz)