Timnas Indonesia U-20 |
Jakarta - Tim Nasional Indonesia U-20 telah memastikan diri mendapatkan tiket untuk Piala Asia U-20 2025. Apa saja persiapan yang perlu dilakukan menjelang putaran final?
Skuad Garuda Nusantara berhasil meraih satu tempat di putaran final setelah bermain imbang melawan Yaman 1-1 pada laga penutup Grup F kualifikasi Piala Asia U-20 2025, yang berlangsung pada Minggu (29/9). Dengan status juara grup, Jens Raven dan rekan-rekannya berhak lolos langsung.
Selama kualifikasi, tim yang dipimpin Indra Sjafri menunjukkan performa yang mengesankan. Dua laga awal Indonesia melawan Maladewa dan Timor Leste berakhir dengan kemenangan besar, sehingga mereka hanya membutuhkan hasil imbang untuk menjadi pemuncak klasemen Grup F.
Namun, Indonesia tidak boleh merasa puas. Tantangan yang lebih berat menanti di Piala Asia U-20 tahun depan. Ini bukan pengalaman pertama bagi tim Garuda.
Pada edisi sebelumnya, Indonesia tampil cemerlang di kualifikasi dengan tiga kemenangan berturut-turut, berharap meraih tiket ke Piala Dunia U-20 2023 meski telah lolos sebagai tuan rumah. Sayangnya, tim asuhan Shin Tae Yong harus menelan kenyataan pahit setelah tidak berhasil melanjutkan ke fase gugur karena kalah selisih gol dari Irak, meskipun sempat menang melawan Suriah dan bermain imbang melawan Uzbekistan.
Melihat rekam jejak tersebut, Indonesia harus tetap rendah hati meski hasil kualifikasi positif. Di Piala Asia U-20 2025, mereka mungkin akan menghadapi tim-tim besar atau tim kuda hitam yang siap memberikan kejutan.
Saat ini, AFC belum mengumumkan pembagian pot untuk undian Piala Asia U-20 2025. Namun, menurut unggahan akun Footy Rankings di X, Indonesia diperkirakan akan berada di Pot 3 bersama Arab Saudi, Suriah, dan Kyrgyzstan.
Ini berarti Indonesia akan bertemu dengan tim dari Pot 1, Pot 2, dan Pot 4. Diperkirakan, Pot 1 akan diisi oleh tuan rumah China, Uzbekistan, Irak, dan Jepang, sementara Pot 2 kemungkinan diisi oleh Korea Selatan, Australia, Iran, dan Yordania. Pot 4 mungkin dihuni oleh Qatar, Thailand, Yaman, dan Korea Utara.
Indonesia bisa saja bertemu dengan raksasa Asia seperti Uzbekistan, Irak, atau Jepang, serta Korea Selatan, Australia, dan Iran. Ini adalah hal yang harus diwaspadai oleh Timnas U-20.
Piala Asia U-20 2025 dijadwalkan berlangsung pada 6-23 Februari mendatang, memberi Indonesia waktu sekitar empat bulan untuk mempersiapkan diri.
Apa saja yang harus dipersiapkan oleh Timnas U-20? Ini adalah pertanyaan yang harus dijawab oleh Indra Sjafri sebagai pelatih tim. Salah satu opsi utama adalah pemusatan latihan atau Training Camp (TC) jangka panjang.
Selama periode TC, Indra Sjafri berencana untuk mendatangkan pemain baru dari kalangan diaspora. Nama-nama pemain keturunan yang diharapkan bergabung antara lain Tim Gypens, Dion Markx, dan Kaya Symons.
Kehadiran pemain baru diharapkan dapat memperkuat tim yang sudah solid. Meskipun tanpa tambahan pemain baru, kualitas tim yang ditangani Indra Sjafri diharapkan tetap mampu bersaing di pentas Asia.
Piala Asia U-20 2025 adalah langkah awal menuju Piala Dunia U-20 2025. Zona Asia memiliki jatah empat tim terbaik untuk tampil di tingkat dunia, sehingga Indonesia perlu mencapai semifinal untuk mewujudkan impian ini.
Piala Asia U-20 merupakan salah satu turnamen antarnegara tertua di Asia, dimulai sejak 1959 dengan sudah 39 edisi yang digelar, dan Indonesia memiliki catatan yang cukup baik.
Indonesia telah berpartisipasi dalam ajang ini sebanyak 19 kali. Tim Merah Putih dikenal sebagai salah satu kekuatan di era awal penyelenggaraan turnamen pada tahun 1960-an, dengan lima kali finis di posisi empat besar. Bahkan, pada tahun 1961, Indonesia berhasil meraih gelar juara, yang merupakan satu-satunya gelar di Piala Asia U-20 saat itu.
Namun, dalam sepuluh tahun terakhir, pencapaian terbaik Indonesia adalah mencapai babak perempat final pada edisi 2018 yang lalu. Saat itu, Indonesia dilatih oleh Indra Sjafri, yang memimpin para pemain yang kini menjadi bintang Timnas Indonesia, seperti Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Rachmat Irianto, dan Asnawi Mangkualam.
Kini, Indra Sjafri kembali membawa tim ke pentas Asia. Harapan besar ada agar pencapaian Timnas U-20 dapat lebih baik dibandingkan edisi sebelumnya, dan impian untuk lolos ke Piala Dunia U-20 bukan hanya sekadar angan-angan.(des*)