Hashim, Presiden Prabowo Akan Tindak Tegas Menteri yang Tidak Efektif -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Hashim, Presiden Prabowo Akan Tindak Tegas Menteri yang Tidak Efektif

Rabu, 23 Oktober 2024

Hashim: Prabowo Evaluasi Kinerja Menteri dan Wamen Tiap 6 Bulan


Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus adik dari Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo akan melakukan evaluasi terhadap kinerja para menteri dan wakil menteri (wamen) di Kabinet Merah Putih setiap enam bulan sekali.


Hashim menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk menilai efektivitas kerja para pembantu Presiden Prabowo. Jika ada menteri atau wamen yang dianggap kurang efektif, Presiden Prabowo akan mengambil tindakan tegas.


"Setiap enam bulan, kinerja menteri dan wakil menteri akan dievaluasi. Jika dalam periode enam bulan tersebut ada yang kurang maksimal, Presiden Prabowo akan bertindak tegas," ujar Hashim dalam acara Dialog Ekonomi Kadin bersama Dewan Pimpinan di Jakarta, Rabu (23/10/2024).


Hashim juga menambahkan bahwa evaluasi ini bertujuan untuk menjawab kekhawatiran beberapa pihak terkait "kabinet gemuk" yang dipimpin oleh Prabowo, yang dianggap dapat membebani anggaran negara. "Jika biaya besar, tapi hasilnya juga besar, itu tidak masalah," katanya.


Sebelumnya, analisis dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS) mengindikasikan potensi peningkatan anggaran hingga Rp1,95 triliun selama lima tahun ke depan akibat koalisi besar. Angka ini belum termasuk biaya untuk pengadaan fasilitas kantor atau gedung bagi lembaga baru.


Peneliti CELIOS, Achmad Hanif Imaduddin, memperkirakan bahwa gaji dan tunjangan menteri sekitar Rp150 juta per bulan, sedangkan wakil menteri mendapatkan Rp100 juta per bulan. Anggaran operasional diperkirakan mencapai Rp500 juta per bulan, mencakup perjalanan dinas, staf, dan kebutuhan lainnya.


Dengan asumsi tersebut, peningkatan anggaran negara diperkirakan mencapai sekitar Rp380,4 miliar per tahun, sehingga dalam lima tahun ke depan, total biaya penambahan menteri dan wakil menteri diperkirakan mencapai Rp1,95 triliun.(BY)