![]() |
ilustrasi |
Jakarta - Bisnis budidaya ikan nila kini semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia. Ikan nila, yang merupakan salah satu pilihan konsumsi favorit, menawarkan potensi keuntungan yang menjanjikan dengan permintaan yang terus meningkat. Kecepatan pertumbuhan ikan nila memungkinkan panen dilakukan dalam waktu singkat.
Jika Anda tertarik memulai usaha budidaya ikan nila, berikut adalah beberapa tips dari eFishery untuk memudahkan dan menguntungkan proses tersebut:
1. Pemilihan Bibit Ikan Nila
Penting untuk memilih bibit ikan nila yang tepat. Sebaiknya pilih bibit jantan atau monosex, karena pertumbuhannya lebih cepat sekitar 40% dibandingkan bibit betina.
2. Pemilihan Tanah Budidaya
Jenis tanah yang digunakan untuk kolam budidaya mempengaruhi hasil panen. Tanah liat atau lempung adalah pilihan terbaik karena mampu menahan massa air dengan baik dan dapat digunakan untuk dinding kolam. Kemiringan tanah idealnya sekitar 3-5% untuk memudahkan pengairan.
3. Kualitas Sumber Air
Pastikan sumber air untuk budidaya ikan nila bebas dari pencemaran dan mengandung plankton sebagai pakan alami ikan. Gunakan secchi disk untuk memeriksa kekeruhan air, dengan angka kecerahan idealnya 20-30 cm.
4. Persiapan Kolam
Sebelum digunakan, kolam harus dipersiapkan dengan benar. Keringkan dan jemur dasar kolam selama beberapa hari. Bersihkan, cangkul, dan ratakan tanah dasar kolam. Perbaiki pH tanah dengan pupuk, dan isi kolam secara bertahap. Biarkan kolam selama 2-3 hari dengan ketinggian air awal 5-10 cm, kemudian tambahkan hingga 75-100 cm. Kolam siap digunakan saat muncul fitoplankton berwarna kuning kehijauan.
5. Penebaran Benih
Saat kolam siap, lakukan penebaran benih ikan nila dengan teknik aklimatisasi untuk menyesuaikan diri dengan kondisi air. Pantau dan rawat kolam secara berkala.
6. Pemeliharaan
Rutin periksa kualitas air kolam dan lakukan pengujian parameter seperti kadar oksigen. Tingkatkan sirkulasi air jika kadar oksigen menurun. Ganti sepertiga air kolam dengan air baru jika terjadi ketidakseimbangan kadar asam sulfat dan amonia.
7. Panen
Ikan nila yang dicari biasanya berukuran 300-500 gram per ekor. Dengan ukuran benih 10-20 gram, proses panen biasanya memakan waktu 4-6 bulan.
Tips Pemasaran
Harga ikan segar cenderung lebih tinggi di pasaran. Pastikan ikan dikirim dalam kondisi segar dengan cara mencuci bersih sebelum dikemas. Gunakan wadah yang bersih dan tertutup. Untuk pengiriman jarak dekat, plastik beroksigen sudah cukup, sedangkan untuk jarak jauh, gunakan kotak fiberglass dengan kapasitas maksimal 50 kg dan air bersuhu sekitar 20°C.
Mulai Budidaya Ikan Nila dengan Kabayan!
eFishery menawarkan solusi untuk memulai bisnis budidaya ikan nila melalui fitur Kabayan. Kabayan memfasilitasi akses ke lembaga keuangan terpercaya dengan bunga rendah dan proses cepat. Anda dapat memperoleh pakan, benih, dan perlengkapan lainnya dengan pembayaran setelah panen. Daftarkan diri Anda melalui aplikasi eFisheryKu untuk menikmati manfaat Kabayan. (des)