Fortuner dicap mobil arogan, Toyota bilang begini. |
Jakarta - Toyota Fortuner sering kali dianggap sebagai mobil yang membawa kesan arogan di jalan raya, terutama karena perilaku sebagian pengemudinya. Beberapa pengemudi Fortuner diketahui mengemudikan kendaraannya dengan ugal-ugalan dan bahkan mengancam pengguna jalan lain menggunakan senjata.
Menanggapi hal tersebut, PT Toyota Astra Motor (TAM) berpendapat bahwa masalah tersebut lebih bergantung pada gaya berkendara pengemudi, bukan pada kendaraannya. Oleh karena itu, mereka menilai bahwa perilaku ini tidak bisa dikaitkan langsung dengan model kendaraan tersebut.
"Mungkin jangan salahkan mobilnya ya, tergantung pengguna itu terjadi tapi pengguna satu-dua orang. Mungkin saya membela pengguna pengguna Fortuner yang lain. Komunitas Fortuner itu juga mereka menggunakan dengan baik, dengan sopan. Jadi, itu adalah oknum. Jadi mau pakai mobil apapun enggak Fortuner pun ada juga yang arogan jadi saya rasa kebetulan," kata Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy, saat ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2024).
Ia mengatakan bahwa perilaku kurang bertanggung jawab dari pengemudi arogan sudah mulai berkurang, berkat peran media yang sering memberitakan kasus-kasus tersebut.
"Saya rasa sekali lagi itu cap di media, bukan hanya Fortuner tapi ada juga dari brand-brand lain. Tapi saya rasa trennya makin ke sini makin bagus kok, saya alami secara pribadi," ujarnya.
"Jadi apa yang diupayakan oleh media membantu juga nih perilaku-perilaku yang kurang baik di jalanan. Tolong ikuti aturan yang ada. Ya memang enggak sempurna, tapi sekarang perilakunya mulai membaik," ucap Anton.
Menurut Anton, cap arogan yang melekat pada Fortuner tidak memengaruhi penjualannya di Indonesia. Penjualan SUV 7-seater ini tetap stabil dan menunjukkan angka yang positif setiap bulannya.
"Jadi Fortuner itu kan 1.000 per bulan, jadi market sharenya itu 40 persen, jadi penjualan kita 2.000 unit per bulan," tuturnya.(BY)