Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat pada 11 Mei 2024 lalu |
Batusangkar – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar masih memiliki sisa dana sumbangan untuk korban banjir bandang yang melanda wilayah tersebut pada bulan Mei lalu.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tanah Datar, Afrizon, menyatakan bahwa dana tersebut disimpan untuk antisipasi jika ada warga yang belum menerima bantuan di masa depan. "Kami sisakan dana ini untuk menangani keluhan warga yang belum mendapatkan bantuan. Saat ini, sisanya sekitar Rp500 juta," ujarnya.
Afrizon menambahkan bahwa jumlah korban yang terdampak banjir masih belum dapat dipastikan dan banyak penerima yang masih mengajukan protes.
Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Baznas untuk memverifikasi ulang data penerima bantuan di tingkat kecamatan atau nagari. "Kami sudah bekerja sama dengan Baznas Tanah Datar untuk memastikan siapa yang berhak dan layak mendapatkan bantuan," jelasnya.
Terkait dengan dana sumbangan, Afrizon menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak menyembunyikan informasi. Semua jumlah sumbangan yang terkumpul diumumkan kepada publik, meskipun penyalurannya dilakukan secara bertahap. "Dalam rapat mengenai penyaluran dana sumbangan dengan OPD terkait, dicatat jumlah bantuan. Pada tahap awal, diserahkan Rp2,6 miliar. Sisa dana ini akan digunakan jika dalam verifikasi masih ada warga yang belum mendapatkan bantuan," tambahnya.
Dia juga menjelaskan bahwa penyaluran bantuan untuk korban banjir dilakukan melalui Baznas hasil koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Dalam Negeri. "Pemerintah daerah sebelumnya telah berkonsultasi dengan BNPB dan Kemendagri mengenai bantuan ini, sehingga diputuskan untuk menyalurkan melalui Baznas," tutupnya. (des)