Pegadaian Tumbuh Pesat, Aset Diproyeksikan Lampaui Rp100 Triliun di Akhir 2024 -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Pegadaian Tumbuh Pesat, Aset Diproyeksikan Lampaui Rp100 Triliun di Akhir 2024

Jumat, 27 September 2024

Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan.


Jakarta – PT Pegadaian terus memperlihatkan prestasinya setelah 123 tahun melayani masyarakat Indonesia melalui beragam produk dan program unggulan.


Hingga Agustus 2024, aset perusahaan yang dulunya dikenal sebagai Bank Van Leening ini tercatat mencapai Rp98,935 triliun, dengan proyeksi akan melampaui Rp100 triliun pada akhir 2024.


Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, mengungkapkan bahwa pertumbuhan aset ini diharapkan terus meningkat seiring dengan kinerja Pegadaian yang semakin baik di masa mendatang.


“Pertumbuhan aset Pegadaian didorong oleh peningkatan penyaluran pinjaman, di mana outstanding loan per 31 Agustus 2024 tercatat sebesar Rp81,846 triliun, tumbuh 25,8 persen secara tahunan (yoy),” jelasnya.


"Kami berharap aset ini dapat terus berkembang seiring peningkatan kinerja perusahaan. Terlebih sekarang Pegadaian sudah tergabung dalam holding ultra mikro, sehingga diharapkan semakin banyak masyarakat, khususnya UMKM, yang bisa merasakan manfaatnya," tambah Damar.


Dalam Laporan Tahunan Pegadaian tahun 2023, tercatat total aset perusahaan pada 2020 mencapai Rp71,469 triliun, lalu turun menjadi Rp65,776 triliun di 2021. Namun, Pegadaian kembali mengalami peningkatan signifikan dengan total aset Rp73,329 triliun pada 2022 dan Rp82,585 triliun di akhir 2023.


Dengan pencapaian ini, Pegadaian terus berkomitmen untuk memberikan produk dan layanan terbaik bagi masyarakat serta menjaga kinerja positifnya.


Selain di industri pergadaian dan pembiayaan UMKM, Pegadaian juga mulai memperluas usahanya ke ekosistem emas untuk mendukung visi perusahaan serta membantu pemerintah mencapai Indonesia Emas 2045.


“Pegadaian akan terus mengoptimalkan aset dan meningkatkan kualitas layanan untuk menjaga kinerja positif perusahaan secara berkelanjutan. Termasuk penurunan NPL (Non-Performing Loan) yang berhasil ditekan menjadi 0,93 persen per 31 Agustus 2024 dari 1,71 persen pada Agustus 2023, yang turut mendukung pencapaian kinerja positif Pegadaian,” ujar Damar.(BY)