Pasaman Barat Ajukan Bantuan Benih dan Sarana Pertanian ke Kementerian -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Pasaman Barat Ajukan Bantuan Benih dan Sarana Pertanian ke Kementerian

Senin, 09 September 2024
Lahan persawahan di Nagari Desa Baru Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengalami gagal panen akibat banjir.


Simpangempat – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, telah mengajukan permohonan bantuan benih serta sarana produksi pertanian (saprodi) kepada Kementerian Pertanian untuk para petani yang mengalami gagal panen akibat banjir.


"Kami telah memberitahukan Kementerian Pertanian mengenai 10 hektare lahan persawahan yang mengalami gagal panen (fuso) akibat meluapnya Sungai Batang Laping di Nagari Desa Baru, Kecamatan Ranah Batahan, Pasaman Barat," ungkap Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail, di Simpang Empat, Sumbar, pada hari Minggu.


Doddy menyampaikan bahwa, setelah konfirmasi dengan pihak kementerian, tim mereka dijadwalkan akan mengunjungi Pasaman Barat pada bulan November mendatang.


Dia juga mengimbau kepada kelompok tani di daerah tersebut untuk segera melakukan Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP) di awal musim tanam guna meminimalisir risiko gagal panen.


"Semoga petani yang mengalami gagal panen dapat menerima bantuan untuk benih dan sarana produksi pertanian," ujarnya.


Ia menambahkan bahwa gagal panen tersebut mengakibatkan kerugian hingga 60 ton, mengingat satu hektare sawah biasanya menghasilkan 6 ton.


"Melubernya air Sungai Batang Laping terjadi dalam minggu terakhir akibat hujan deras yang melanda daerah tersebut," jelasnya.


Saat ini, produksi padi di Pasaman Barat selama delapan bulan terakhir, dari Januari hingga Agustus 2024, mencapai 58.415 ton dari total target 103.684 ton untuk tahun 2024.


"Dalam sisa waktu hingga akhir tahun, kami akan berusaha keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan," tambahnya.


Untuk mencapai target tersebut, berbagai upaya dilakukan, seperti rehabilitasi jaringan irigasi tersier, pembangunan jalan usaha tani, dan pemberian bantuan alat mesin pertanian. Selain itu, pemanfaatan lahan perkebunan juga dilakukan, terutama di masa peremajaan sawit rakyat.


Doddy juga menyebutkan bahwa daerah sentra padi di Pasaman Barat meliputi Kecamatan Talamau, Kinali, Ranah Batahan, dan Gunung Tuleh.


Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan produksi padi demi kesejahteraan petani.(des)